Rabu, 12 Januari 2011
5 Ribu Ekor Burung Tewas Di Arkansas Karena Kebisingan
5.000 ekor burung hitam bersayap merah dan burung jalak di Arkansas, AS, tewas mengenaskan pada malam Tahun Baru 2011 kemarin. Para ahli meyakini, bahwa penyebab terjadinya hal tersebut ialah karena suara yang bising.
Dr. John Fischer, dokter hewan dari Southeastern Cooperation Wildlife Disease Study di Athens, Georgia, mengatakan kalau suara bising yang besar adalah penyebab matinya ribuan burung tersebut. Demikian seperti yang dikutip dari CNN, Kamis (6/1/2011).
Menurut pihak Arkansas Game and Fishing Commision, bangkai-bangkai burung yang diteliti di Geological Survey National Wildlife Health Center di Madison tersebut, menunjukan kalau mereka mengalami pendarahan dalam.
Hasil tes juga menunjukkan, tidak ada pestisida dalam tubuh burung-burung tersebut. Hasil penelitian final masih ditunda untuk tes tambahan berupa, tes racun dan tes penyakit menular.
"Kebisingan yang luar biasa akibat petasan dan kembang api, menyebabkan burung-burung tersebut terbang lebih rendah, hingga menyebabkan mereka menabrak rumah, pohon dan kendaraan," ujar pihak Arkansas Game and Fishing Commision.
Burung jalak dan burung hitam tersebut, memang memiliki pandangan malam yang buruk, dan juga tidak terbang pada malam hari. "Tabrakan burung-burung tersebut dengan benda-benda tersebut, juga menyebabkan trauma internal," ujar Fischer.
Karen Rowe, seorang ornithologis untuk Arkansas Game and Fishing Commision mengatakan, insiden tersebut sering disebabkan oleh serangan kilat/petir atau hujan es.
Sementara Fischer mengatakan, penelitian sinar X pada burung-burung tersebut menemukan pendarahan yang berhubungan dengan kematian, dan rupanya burung-burung itu sempat terbang ke stasiun listrik.
Michael Seymour, seorang ornithologis dari Department of Wildlife and Fisheries di Louisiana mengatakan, ada kemungkinan kalau burung-burung tersebut terkena sengatan listrik dari stasiun listrik.
"Tapi yang jelas, kita harus menunggu pada hasil penelitian akhirnya. Kita masih harus menunggu hasil tes racun, yang mungkin akan memakan waktu berminggu-minggu," tambah Seymour. (",)v
Sumber : okezone.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”