Pages

Kamis, 20 Januari 2011

Penyebab Aroma Wangi Hujan




Pasti kita pernah merasakan, aroma wewangian yang khas, seperti wangi rumput segar yang baru dipotong setelah turunnya hujan. Bagi sebagian orang, aroma itu sangat menyenangkan, apalagi hujan datang pas di waktu yang terik. Apa penyebabnya?

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan aroma hujan. Hal paling umum yang menyebabkannya adalah uap minyak yang dikeluarkan oleh tanaman, bakteri, dan bahan kimia.

Bakteri yang menyebabkan aroma hujan adalah Actinomycetes, sebuah bakteri berserabut yang hidup di tanah yang lembab dan hangat, dapat dijumpai di berbagai negara di seluruh dunia. Ketika tanah mengering, bakteri tersebut akan menghasilkan spora.

Ketika hujan, air yang menetes ke tanah membuat spora itu terangkat ke udara dan terhirup oleh manusia. Karena spora itu memiliki wangi yang khas, manusia yang menghirupnya pun merasakan aromanya. Aroma yang dihasilkan bakteri ini akan sangat terasa, ketika hujan diikuti oleh kondisi yang terik.



Bakteri Actinomycetes


Aroma yang serupa dihasilkan oleh uap minyak yang dikeluarkan tanaman. Minyak dari tanaman itu menempel di tanah dan batu. Air hujan bereaksi dengan minyak tersebut, sehingga terbawa ke udara dalam bentuk gas dan tercium oleh manusia.

Aroma khas hujan seperti ini, sering dikemas ke dalam botol atau kaleng dan selanjutnya dijual sebagai pewangi ruangan.


Aroma hujan tidak selalu enak. Aroma hujan yang diakibatkan oleh asam di atmosfer, menghasilkan wangi yang tidak enak. Bahan kimia hasil polusi udara yang ada di atmosfer, bisa membuat hujan bersifat asam.

Ketika hujan ini bereaksi dengan bahan organik atau bahan kimia lain di tanah, munculah aroma. Reaksi dengan bensin bisa membuat aroma lebih kuat. Hujan seperti ini, sering terjadi di daerah berpolusi tinggi.




Tiga materi itulah yang paling umum penyebab aroma wangi hujan. Dan masih ada lagi penyebab-penyebab lainnya yang membuat pengalaman orang berbeda-beda dalam membaui aroma hujan.

(",)v




Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya

5 komentar:

  1. tidak pernah menyangka bahwa dua dari tiga aroma yang sangat saya gemari ternyata muncul karena minyak dan bakteri. sangat informatif,

    BalasHapus
  2. saya juga menyukai aroma hujan,, ;)

    BalasHapus
  3. Aku baru nyadar kalo hujan ada aromanya lho. yang aku tau seger aja kalo abis ujan. yeahh... apapun itu, aku sangat menyukai hujan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. duch,, kemana aja selama ini? Hujan itu aromanya asyik banget lho,, ;)

      Hapus

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”