Pages
▼
Sabtu, 22 Januari 2011
Orang Narsis Identik Dengan Bakat Curang
Narsis merupakan istilah untuk menyebut prilaku orang yang gemar membanggakan dirinya sendiri. Sebenarnya, narsis itu sendiri adalah sebuah penyakit mental, dimana penderitanya identik memiliki bakat untuk melakukan kecurangan.
Narsis atau yang dalam istilah ilmiahnya Narcissistic Personality Disorder (NPD) adalah penyakit mental, ketika seseorang memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi untuk kepentingan pribadinya, dan juga rasa ingin dikagumi.
Narsis termasuk salah satu dari tipe penyakit kepribadian. Seseorang yang terkena penyakit narsis, biasanya diiringi juga dengan pribadi yang emosional, lebih banyak berpura-pura, antisosial, dan terlalu mendramatisir sesuatu.
Dan sebuah studi baru juga menunjukkan, orang dengan karakter narsis, memiliki kecenderungan untuk berbuat curang, baik pada tugasnya sehari-hari, dan nyontek ujian di sekolah.
Hasil studi menunjukkan, bahwa orang narsis termotivasi untuk menipu dan berbuat curang, karena sifatnya yang selalu ingin pamer kepada orang lain. Orang narsis juga tidak pernah merasa bersalah dengan tindakannya.
"Orang narsis benar-benar ingin dikagumi oleh orang lain. Saat menjadi pelajar, ia selalu ingin mendapat nilai bagus dengan cara apapun, termasuk berbuat curang dengan menyontek," kata Amy Brunell, penulis studi dan asisten professor psikologi di Ohio State University di Newark, dilansir Medindia.
Menurut Brunell, orang narsis cenderung lebih egois, melebih-lebihkan bakat dan kemampuannya, serta sangat kurang rasa empatinya kepada orang lain.
"Narsisis (sebutan untuk orang narsis), merasa perlu untuk mempertahankan citra diri yang positif, dan mereka kadang-kadang akan menyisihkan kekhawatiran etis untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan," jelas Brunell lebih lanjut.
Studi yang dilakukan tim Brunell melibatkan 199 mahasiswa. Pada studi ini, peneliti mengukur tingkat narsisme dengan memilih pernyataan yang paling menggambarkan sifat partisipan.
Misalnya, partisipan dapat memilih antara 'saya tidak lebih baik atau tidak lebih buruk daripada kebanyakan orang' atau 'saya berpikir saya orang yang spesial'.
Peneliti juga mengukur tingkat 'harga diri' partisipan dan menanyakan seberapa sering partisipan berbuat curang dengan menyontek pada saat mengerjakan tugas atau ujian sekolah selama satu tahun terakhir.
"Kami menemukan, bahwa salah satu bagian yang lebih berbahaya dari narsisisme-eksibisionisme (keinginan untuk pamer dan menjadi pusat perhatian) adalah terkait dengan kecurangan, dalam hal ini kecurangan akademik," jelas Brunell.
Brunell mengatakan, keinginan untuk memamerkan diri benar-benar membuat orang dengan karakter narsisme lebih mungkin untuk melakukan tindakan curang. Hasil studi ini telah dipublikasikan secara online di jurnal Personality and Individual Differences.
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association pun menyebutkan, beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis, yaitu diantaranya :
1. Mementingkan diri sendiri, melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki, berharap dikenal sebagai orang unggul, tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu. 2. Terlalu bangga dengan fantasinya dan memiliki tujuan yang tidak realistik tentang keberhasilan yang tiada batas, kekuatan, kepintaran, kecantikan, atau kisah cinta yang ideal.
3. Percaya, bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang-orang yang juga memiliki status tinggi.
4. Memerlukan pujian yang berlebih ketika melakukan sesuatu.
5. Memiliki keinginan untuk diberi julukan tertentu.
6. Bersikap egois dan selalu mengambil keuntungan dari setiap kesempatan untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. 7. Tidak memiliki perasaan empati terhadap sesama.
8. Selalu merasa iri hati dengan keberhasilan orang lain dan percaya, bahwa orang lain juga iri padanya.
9. Menunjukkan sifat arogan dan merendahkan orang lain. 10. Mudah terluka, emosional, dan memiliki pribadi yang lemah.
Jangan sampai kita terinfeksi dengan penyakit mental yang satu ini. Semoga. (",)v
Sumber : strov.co.cc, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”