Pages

Sabtu, 06 November 2010

Pingsan 100 Kali Sehari Disebabkan Oleh Tertawa


img

Tertawa dapat membuat tubuh lebih sehat dan bugar, karena bisa menghilangkan hormon-hormon stress yang memicu berbagai penyakit. Tapi karena sebuah penyakit langka, wanita ini bisa pingsan 100 kali sehari karena tertawa.


Claire Allen, wanita berusia 35 tahun asal Cambridge ini, selalu pingsan tiap kali tertawa. Ia didiagnosa dengan kondisi neurologis langka, yaitu cataplexy yang dipicu oleh perasaan takut, terkejut, dan bahagia.

Kondisi ini merupakan bentuk langka dari gangguan tidur narkolepsi, yaitu gangguan tidur kronis yang ditandai dengan rasa kantuk di siang hari yang luar biasa dan serangan tidur tiba-tiba.

Setiap kali tertawa, ia bisa pingsan selama 30 detik sampai lima menit. Yang terparah, ia bisa pingsan 100 kali dalam sehari.

Kejutan kecil atau tertawa, karena sebuah lelucon dapat memicu serangan cataplexy yang pada akhirnya membuat Claire tergeletak tak berdaya di atas lantai.

"Tertawa adalah pemicu terkuat serangan penyakit saya," jelas Claire, seperti dilansir Dailymail, Jumat (5/11/2010).

Menurut Claire, saat pertama kali menderita penyakit langka ini, ia mengalami gejala kepala mengangguk-angguk, seperti anak mencoba untuk tetap terjaga. Dan selama ini, ia selalu pingsan dan tak sadarkan diri setiap kali tertawa.

"Tidak sakit sama sekali, hanya saja saya menjadi tidak bisa berkomunikasi diikuti dengan penglihatan yang mulai kabur, kemudian bagian-bagian tubuh saya rasanya roboh," terang Claire.

Claire mengatakan, bahwa kondisi ini menjadi sangat aneh untuk orang-orang di sekitarnya. "Banyak orang yang terkejut, jika tiba-tiba saya pingsan saat sedang tertawa," katanya.

Narkolepsi langka ini menyebabkan gangguan parah pada pola tidur Claire, yang bekerja sebagai seorang ilmuwan penelitian di British Antarctic Survey. Ia harus bangun sekitar 20 sampai 30 kali setiap malam.

Para peneliti telah menemukan, bahwa narkolepsi mungkin disebabkan oleh ketidakteraturan sel-sel otak yang mengendalikan hormon tidur hypocretin.

Tapi sekarang Claire telah menemukan kehidupan baru setelah menggunakan obat baru yang dikembangkan untuk narcoleptics, disebut Xyrem. Dengan obat ini, ia mengaku bisa mengurangi serangan cataplexy menjadi beberapa kali dalam sebulan.

"Sekarang saya jauh lebih baik dalam mengelola gaya hidup saya dan mendapatkan banyak istirahat untuk mengurangi serangan cataplexy," tutup Claire.


Kalau penyakit ini menjadi penyakit yang umum, tidak terbayang berapa banyak orang-orang yang menderita penyakit ini akan tergeletak di lantai kantor, mall, dan tempat-tempat umum lainnya, karena pingsan yang disebabkan oleh tertawa. (",)v




Sumber : detikhealth.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”