Pages
▼
Sabtu, 09 Oktober 2010
Misteri Aroma Tubuh Bernama "Pheromone"
Pheromone merupakan zat kimiawi yang dikeluarkan oleh tubuh. Aroma yang dikeluarkan oleh Pheromone melalui tubuh ini sungguh misterius, karena dapat memberikan pengaruh tertentu pada perilaku orang lain.
Berikut ini ialah beberapa kekuatan misteriusnya :
* Membuat Terangsang
Saat wanita mencium androstadienone, sejenis pheromone yang terdapat dalam keringat pria, level kortisol mereka meningkat. Kortisol memang dikenal sebagai hormon yang berhubungan dengan stress. Namun, hormon ini pun berkaitan dengan kenikmatan seksual.
* Membantu Menemukan Mr. Right
Ketika perempuan membaui kaus yang dipakai beberapa pria, mereka akan lebih memilih yang aromanya berbeda dengan yang dimiliki anggota keluarganya. Kesimpulannya, preferensi yang diambil tanpa sadar ini, bisa mencegah pernikahan antar kerabat dekat.
* Mendorong Reproduksi Wanita
Setelah mencium breast pad beraroma ASI selama dua bulan, wanita yang berpasangan, tetap mengalami peningkatan gairah bercinta hingga 24 persen. Spekulasinya, mengingat bayi biasa akan berkembang baik bila makanan yang tersedia berlimpah, sinyal ini diartikan sebagai tanda pendorong para wanita lain untuk ikut bereproduksi.
* Menyamakan Siklus Ovulasi
Para peneliti telah lama mengamati, beberapa mahasiswi yang selalu bergaul dalam satu kelompok, cenderung mengalami haid di kurun waktu bersamaan. Ini diperkuat dengan dugaan, bahwa hal ini dipicu oleh dominannya aroma yang dihasilkan pheromone milik salah seorang perempuan.
Di Jepang, studi membuktikan, bahwa 38 persen mahasiswi yang tinggal di asrama, akan mulai datang bulan pada tanggal yang sama, hanya dalam waktu tiga bulan.
Apa sebenarnya zat kimia yang bernama Pheromone ini? Mengapa aromanya mampu memberi pengaruh kepada orang lain? Para peneliti harus menelitinya lebih lanjut. (",)v
Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”