Pages

Sabtu, 30 Oktober 2010

Ikan Hantu Dari Kegelapan Samudera Sedalam 7 Km

http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/47140000/jpg/_47140477_liparid_226.jpg

Jenis ikan laut dalam yang bergerak lambat seperti siput, species baru snailfish, terekam kamera bawah air. Seluruh tubuhnya berwarna putih, ikan tersebut laksana hantu, saat ditemukan sedang berenang di kegelapan samudera di kedalaman 7 km pada palung laut perairan Peru-Chile, Samudera Pasifik bagian tenggara.

"Hal yang menggoda adalah kita punya foto yang sangat jelas dari species itu," kata Monty Priede, Direktur Oceanlab di Universitas Aberdeen, Skotlandia. "Tidak seorang pun yang pernah melihat ini sebelumnya, dan itu tak pernah ditangkap kamera sebelumnya."



Snailfish merupakan jenis vertebrata atau hewan bertulang belakang yang hidup di perairan paling dalam. Penemuan teranyar ini menguatkan bukti, bahwa banyak hewan laut dalam yang tahan terhadap kondisi ekstrim, seperti suhu rendah dan tekanan tinggi.

Rekor snailfish yang paling dalam ditemukan adalah pada palung di perairan Jepang, yang direkam pada tahun 2008 di kedalaman 7,7 km. Hidup begitu jauh di bawah air, species yang berukuran panjang 15 cm itu, mampu menahan tekanan tinggi yang setara dengan 1.600 ekor gajah yang berdiri di atas minicooper.

http://www.intoceansys.co.uk/uploads/img492d4fd174407.jpg

"Pada level molekuler dan detail biokimianya, spesies tersebut sangat adaptif dengan lingkungannya yang bertekanan tinggi," ucap Priede, menerangkan kemampuan spesies tersebut untuk bertahan di kedalaman laut.

Ikan tersebut merupakan salah satu species baru yang ditemukan dalam ekspedisi hasil kerja sama antara Oceanlab Universitas Aberdeen Skotlandia, National Institute of Water and Atmospheric (NIWA) Selandia Baru, dan Universitas Tokyo Jepang baru-baru ini.

http://newsimg.bbc.co.uk/media/images/45085000/jpg/_45085192_fish_512.jpg

Selama tiga minggu ekspedisi, tim peneliti berhasil menangkap 6.000 gambar di palung berkedalaman 4.500 hingga 8.000 meter. Selain menemukan spesies tersebut, para peneliti juga menemukan sejumlah besar amphipod, cusk eel (sejenis belut), dan crustacea (udang-udangan) pemakan bangkai. (",)v




Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”