Pages

Selasa, 12 Oktober 2010

Adzan Pertama Kali

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhv1GwrbynNttzKAJW0fNTsjb3rw5WidTfa2pz7WBOsYOGC8Qr8jeHpJuRw3ssC4vlt1kI_utr5xcDzAY7DA_Ui22jx2hOfmQTglNkRU7YqsQS_JTIIC-8e3w33iIozO3aJoj2wDlrgUED0/s320/adzan.jpg

“Allahu Akbar, Allahu Akbar.. Allahu Akbar, Allahu Akbar..
Asyhadu alla ilaha illallah.. Asyhadu alla ilaha illallah..
Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah.. Asyhadu anna Muhammadar Rasulullah..
Hayya 'alash sholah.. Hayya 'alash sholah..
Hayya 'alal falah.. Hayya 'alal falah..
Allahu Akbar, Allahu Akbar..
Lailaha ilallah”


Kalimat-kalimat diatas merupakan panggilan untuk saatnya melakukan ibadah shalat fardhu, yang dikumandangkan oleh seorang muadzin, setiap masuknya shalat 5 waktu, kepada kaum muslim di seluruh dunia. Panggilan itu dikenal dengan nama "Adzan".

Adzan pertama kali dikumandangkan di Yastrib (Madinah), yang mulai disyariatkan pada tahun kedua Hijriah. Shalat lima kali sehari secara teratur, didirikan secara berjamaah. Ketika waktu shalat tiba, masyarakat akan berkumpul di tempat masjid yang sedang dibangun saat itu.

Masing-masing menentukan waktu shalat, dengan melihat posisi matahari di langit, atau lewat tanda awal terbitnya matahari di ufuk timur, atau tenggelamnya di ufuk barat. Namun, pendapat mereka berbeda-beda.

Maka, Rasullah Muhammad SAW merasa perlu adanya suatu cara memanggil masyarakat untuk shalat, ketika waktunya tiba.

Pada mulanya, beliau berpikir untuk menunjuk seseorang meniupkan terompet, seperti yang dilakukan kaum Yahudi. Tetapi beliau kemudian memutuskan untuk menggunakan genta yang terbuat dari kayu, naqus, seperti yang dilakukan umat Kristen di Timur pada waktu itu. Maka, dua lembar kayu dibentuk genta untuk kegunaan itu.

Namun, genta itu akhirnya tak pernah dipergunakan; karena suatu malam, seorang Khazraj, 'Abd Allah ibn Zayd, yang ikut dalam 'Aqabah Kedua, bermimpi. Keesokan harinya, ia menceritakan mimpinya kepada Rasullah :

"Dalam mimpi itu, ada seseorang lewat di depanku, mengenakan dua baju berwarna hijau, dan ia membawa naqus. Lalu aku bertanya kepadanya : “Hai hamba Allah! Maukah engkau menjual naqus itu kepadaku?” “Apa yang hendak kau lakukan dengannya?” ujar lelaki itu. “Ia akan kami gunakan untuk memanggil orang-orang untuk shalat,” jawabku. “Maukah engkau bila kutunjukkan satu cara yang lebih baik?” tanyanya. “Cara apa itu?” tanyaku, dan ia menjawab,“Hendaknya engkau mengucapkan,'Allah Maha Besar, Allah Maha Besar.'” Lelaki itu mengulangi takbir sebanyak 4 kali, kemudian diikuti dengan masing-masing dua kali ucapan,'Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah; Aku bersaksi Muhammad adalah Rasul Allah; Marilah shalat; Marilah menuju kemenangan; Allah Maha besar'; dan kemudian sekali lagi,'tidak ada Tuhan selain Allah.'”

Rasullah Muhammad SAW berkata,“Itu mimpi yang sebetulnya nyata. Berdirilah disamping Bilal dan ajarilah dia bagaimana mengucapkan kalimat itu. Dia harus mengumandangkan adzan seperti itu dan dia memiliki suara yang amat merdu dan lantang.” Lalu aku pun melakukan hal itu bersama Bilal.

Hal tersebut terdengar oleh Umar bin al-Khattab, ketika dia sedang berada di rumahnya. Kemudian dia keluar dengan selendangnya yang menjuntai. Dia berkata : “Demi Dzat yang telah mengutusmu dengan benar, sungguh aku telah memimpikan apa yang dimimpikannya.” Kemudian Rasulullah Muhammad SAW bersabda : “Maka segala puji bagi Allah.”

Rumah tertinggi di sekitar masjid adalah milik wanita Bani Najjar. Sebelum subuh, Bilal akan datang kesana dan duduk di atap rumah itu, menunggu fajar menyingsing.

Ketika semburat cahaya pagi pertama terbit di ufuk timur, dia akan mengangkat kedua belah tangannya dan berdoa :

“Ya Allah, aku memujimu dan aku memohon bantuanMu terhadap Quraisy, agar mereka mau menerima agamaMu.”

Kemudian dia pun berdiri, dan menyerukan panggilan shalat, "Adzan".


Lafal dan sejarah "Adzan" tersebut diperoleh dari hadits HR. Abu Dawud.

(",)v




Sumber : Buku : Muhammad (Kisah Hidup Nabi Berdasarkan Sumber Klasik), Wikipedia©, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”