Penelitian di Jerman baru-baru ini mengungkapkan sebuah hasil studi terbaru tentang pengaruh depresi bagi kondisi fisik seseorang, salah satunya 'mata'. Menurut Dr. Ludger Tebartz van Elst dari University of Freiburg, depresi dan stress dapat membuat pandangan mata seseorang menjadi 'kabur'.
Dikatakan Ludger yang juga ahli biologi tersebut, retina mata seseorang mampu mengatur terang-gelap pada penglihatan mata manusia. Sebab itu ketika manusia mengalami depresi, tentu saja tingkat penerangan pada mata akan ikut menurun.
Tingkat kekontrasan pandangan mata seseorang ini dipercaya ilmuwan dapat memberikan cara yang objektif untuk mengukur tingkat depresi.
"Inilah yang dapat menjadi salah satu alasan mengapa sepanjang zaman dan terlepas dari budaya atau bahasa, seniman secara konsisten depresi yang digambarkan menggunakan simbol-simbol dari kegelapan atau keseragaman abu-abu," kata Ludgerz seperti dilansir Dailymail, Rabu (21/7/2010).
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Biological Psychiatry ini juga menunjukkan, bahwa dalam karya sastra lama seringkali digambarkan ketika seseorang depresi, mereka kurang mampu untuk melihat dunia visual secara jelas. "Kaburnya pandangan ini tampaknya membuat dunia menjadi tempat yang kurang menyenangkan," kata Ludgerz. (",)v
Sumber : okezone.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”