3 Kata sakti “I love you”, kapan harus mengucapkannya? Siapa yang harus memulainya? Dan kenapa ia begitu sulit untuk diucapkan? Say Yes or No? Sekalipun kamu telah menghabiskan waktu sekian lama bersama orang yang dipuja, bahkan menghabiskan malam yang indah, dan kamu tidak bisa berhenti berkata pada kawan-kawan, bahwa dia adalah orangnya.
Setiap saat selalu teringat padanya, dia membuat kamu tertawa, hingga suatu saat kamu terbangun dan menyadari, kamu sungguh mencintainya.
Namun mengapa begitu sulitnya mengatakan perasaan kamu yang sebenarnya, bahwa kamu menyayanginya, bahkan ketika kamu sudah dewasa sekalipun. Jawabannya mudah, karena kamu takut terhadap penolakan.
Sederhananya, ketika kamu mengucap “aku sayang kamu”, kamu pasti berharap mendengar perkataan yang sama darinya. Ketika ucapan itu tidak keluar dari mulut pasangan, maka kamu akan terluka karena merasa ditolak.
Ketakutan ini bisa diatasi, jika kamu paham, bahwa tidak semua orang mudah untuk membalas pernyataan “I love you”. Kecuali, pasangan berkata “saya tidak mencintai kamu”.
Besar kemungkinan diam, berarti dia ragu dengan perasaannya atau memang belum merasakan sebesar yang kamu rasakan. Jika sudah begini, kamu tinggal mengatakan “biarkan aku tahu jika perasaan kamu berubah.”
Lalu kapan kamu mengucapkan kalimat ini?
Biarkan waktu berlalu dan kamu saling mengenal. Seiring kebersamaan, kamu bisa menilai dengan jelas, apakah perasaan tersebut murni atau karena pesona sesaat? Kala nurani kamu mengkonfirmasi, sekarang saatnya, maka jangan ragu katakan “aku sayang padamu”. Hal ini berlaku untuk pria dan juga wanita.
Bagaimana jika terjadi kebalikannya, pasangan mengucapkan kalimat jitu ini pada kamu?
Jika kamu belum siap membalas, tidak salah jika kamu diam dan mengkomunikasikan alasannya. Apapun alasannya, komunikasikan dengan jujur. Hal ini jauh lebih baik daripada membohongi dirinya dan diri sendiri.
Jika kamu merasakan hal yang sama, jangan takut untuk berkata, “I love you too”.
(",)v
Sumber : blognyajose.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”