Pada suatu hari, sekelompok tikus sedang berkumpul untuk berdiskusi dan memutuskan dalam membuat rencana yang akan membebaskan mereka selama-lamanya dari musuh bebuyutan mereka, yaitu kucing.
Mereka berharap, paling tidak mereka akan menemukan cara agar tahu kapan kucing tersebut akan datang, sehingga mereka mempunyai waktu untuk lari. Karena selama ini mereka terus hidup di dalam ketakutan pada cakar kucing tersebut, dan mereka terkadang sangat takut untuk keluar dari sarangnya di siang hari maupun malam hari.
Banyak rencana yang telah didiskusikan, akan tetapi tak ada satupun dari rencana tersebut yang mereka rasa cukup bagus. Akhirnya, seekor tikus yang masih muda bangkit berdiri dan dia berkata :
"Saya mempunyai rencana yang mungkin terlihat sangat sederhana, tetapi saya bisa menjamin, bahwa rencana ini akan berhasil. Yang perlu kita lakukan hanyalah menggantungkan sebuah lonceng pada leher kucing itu. Ketika kita mendengar lonceng berbunyi, maka kita bisa langsung tahu bahwa musuh kita telah datang."
Semua tikus yang mendengar rencana tersebut terkejut, karena mereka tidak pernah memikirkan rencana tersebut sebelumnya. Mereka kemudian bergembira, karena merasa rencana itu sangat bagus, tetapi di tengah-tengah kegembiraan mereka, seekor tikus yang lebih tua maju ke depan dan dia berkata :
"Saya mengatakan, bahwa rencana dari tikus muda itu sangatlah bagus. Tetapi saya akan memberikan satu buah pertanyaan : Siapa yang akan mengalungkan lonceng pada kucing tersebut?"
"Kadang kala berbicara itu lebih gampang daripada melakukan, karena hal itu merupakan dua hal yang berbeda."
.: Aesop :.
(",)v
Sumber : mythdunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”