Biasanya orang melukis dengan menggunakan cat dan kuas, maka lain halnya dengan seniman Inggris ini. Ia menggunakan ribuan perangko daur ulang untuk menciptakan gambar pixel yang terlihat indah, bila dipandang dari kejauhan.
Peter R. Mason yang lahir di Brownhills, Inggris, belajar di Stafford College of Art, dimana ia dianugerahi Diploma Nasional dalam Desain Lukisan dan Litografi, pada tahun 1962.
Setelah menghabiskan seluruh hidupnya dengan mengajar seni dan desain di sekolah menengah Staffordshire, Liverpool dan Walsall, Mason menikmati pensiun dan memiliki kesempatan untuk fokus dengan menciptakan karya seni yang unik menggunakan perangko biasa.
Lukisan jenis ini dikenal juga sebagai "Post-Pop Art Man". Peter telah membuat nama untuk dirinya sendiri dan menciptakan tribute dan potret dari beberapa seniman yang paling penting dan tokoh-tokoh politik dari abad kedua puluh, dengan menggunakan perangko sederhana.
Dia mulai dengan menggambar image yang dia ingin hasilkan diatas sebuah kanvas atau lembaran kertas yang besar, setelah itu ia bagi ke dalam kotak berukuran perangko. Perangko tersebut kemudian diurutkan berdasarkan desain, warna, dan pola yang telah ditentukannya.
Setiap perangko harus direndam terlebih dahulu untuk menghilangkan bekas amplop di bagian belakangnya, kemudian dikeringkan, dipotong, dan kemudian dibentuk dengan sempurna sebelum dipasang di tempatnya.
Untuk lukisan dengan ukuran 4′ x 3′, Mason menggunakan sekitar 3500 buah perangko, dan karya terbesarnya menggunakan 22.000 buah perangko. Jadi bagaimana seniman tersebut mendapatkan semua bahan yang diperlukannya itu?
Teman-teman dan keluarganya membantu dia semampu mereka. Tapi sebagian besar perangko berasal dari pedagang perangko di Inggris yang tertarik dalam penggunaan kreatif perangko.
Karya terakhir Mason adalah potret Pangeran William dan Kate Middleton, dalam perayaan pernikahan mereka mendatang. (",)v
Sumber : abizmal.co.cc, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”