Pages

Rabu, 16 Februari 2011

Misteri Kemampuan Melompat "Kutu Loncat" Berhasil Diungkap Ilmuwan Cambridge

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiCeQAinUQ33m6dtpeGkNQJnumLhaembxL7VUV5RK9ZvZIVsCEX0HTblAU5-MxcOUwmYPfWV59nTwyBfddYY0qCUDQr5VgVaBhlK8fOWWc6yAvmgMybkTS06bdubdjm0RiiFG2921LjtJY/s320/kutu+loncat.jpg

Misteri seputar bagaimana kutu loncat memiliki kemampuan melompat cepat dengan jarak yang sangat jauh, berhasil diungkap oleh para ilmuwan dari Cambridge University belum lama ini.

Sebelumnya para peneliti telah mengetahui, kutu loncat memiliki kemampuan untuk melompat sejauh 200 kali dari panjang tubuhnya sendiri. Namun, selama ini belum diketahui bagaimana kutu loncat dapat mentransfer energi untuk melompat.

Melalui sebuah penelitian yang melibatkan perekaman video berkecepatan tinggi, ilmuwan menyimpulkan rahasia lompatan kutu loncat terletak pada kaki belakang mereka yang dapat berfungsi sebagai pengungkit.

Seperti dikutip dari situs BBC, selama ini terdapat dua pendapat mengenai kemampuan kutu ini melompat.

Pertama, kutu bisa melompat ke atas dengan mengandalkan lutut mereka. Pendapat lain mengatakan, sebuah bagian tubuh yang melalui beberapa sendi di kaki belakang kutu, bisa berfungsi seperti per yang dapat membuat kutu melenting jauh.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAO3IPr_rh_rxNjNRGmOmKp6NJzuC-gghHIs5zpOHXSlGYXN1nrN7zG2zVP6EMpw7M7pQTmysY2FGZfWvBaSC2e_vkABzB1qpOqmrDfNksplNfmUt-vdQwUgg5ZIE3P4eG__i5yHnQgRFk/s1600/_51177425_flea-leg_compound.jpg


Pada penelitian terbarunya, Dr. Gregory Sutton dan Professor Malcolm Burrows dari University of Cambridge, menyimpulkan kutu loncat memiliki semacam tulang besar di bagian kaki.

Struktur tulang ini membantu kutu untuk mendapatkan traksi (gaya tarikan) yang setiap saat bisa dilepas. Saat dilepas, kaki belakang kutu yang sedang dalam kondisi 'meringkuk' akan menghentak tanah, sehingga terdorong ke atas seperti sebuah per yang dilepas.

"Bila Anda memperhatikan aksi dan pergerakan yang dilakukan binatang, banyak yang memiliki sistem yang lebih baik dari pada sistem mesin modern," kata Dr. Sutton kepada situs BBC.

Dari penelitian mereka, terungkap pula bahwa kutu loncat tidak mau melompat ketika gelap. Selain itu, ia selalu melompat ke arah yang sama.

Sayangnya, hingga kini para peneliti belum mampu mengungkap bagaimana cara kutu loncat untuk bisa mengunci 'per' di kaki mereka, sesaat sebelum mereka melompat.

"Ini memang menunjukkan, masih sangat sedikit hal yang kita ketahui tentang kemampuan dari serangga yang paling sering kita jumpai," kata Sutton. (",)v




Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”