Pages

Minggu, 12 September 2010

Manusia Berumur 256 Tahun



Normalnya, umur rata-rata manusia di dunia saat ini, yaitu berkisar antara 55 - 70 tahun. Lalu, jika ada umur manusia di muka bumi ini diatas angka 100 tahun, itu suatu hal yang langka tentunya. Apalagi kalau sampai mencapai 256 tahun, itu merupakan hal yang sangat Luar Biasa!

Li Chung Yun namanya. Ia meninggal pada tanggal 6 Mei 1933, di usianya yang ke-256 tahun. Mr. Li tinggal di propinsi Sichuan, China, dimana umur panjang melambangkan kebesaran seseorang. Pada saat kematiannya, ucapan dukacita untuk Mr. Li dipublikasikan oleh media-media dunia, The New York Times dan Times Magazine.

Pada saat usianya 10 tahun, ia sudah berkelana ke Kansu, Shansi, Tibet, Annam, Siam, dan Manchuria untuk mengumpulkan tanaman obat. Ia terus mengumpulkan tanaman obat hingga berumur 100 tahun.

Beberapa sumber mengatakan, bahwa Mr. Li telah menguburkan 23 Istri dan pada saat meninggalnya, ia hidup bersama istri ke-24. Dari ke-24 istrinya, Li memiliki anak cucu, hingga 11 generasi, dan berjumlah sekitar 200 orang.

Ia memiliki kuku yang panjang sekitar 6 inci. Walapun usianya sudah 200 tahun lebih, namun dalam pandangan orang-orang, ia kelihatan seperti seseorang yang berusia 60 tahunan.

Menurut Mr. Li, ia lahir tahun 1736. Namun, pada tahun 1930, seorang professor dari departemen pendidikan universitas Chengdu yang bernama Wu Chung Chieh menemukan sebuah catatan dari kerajaan China, yang memberikan ucapan selamat kepada Li Ching Yun atas ulang tahunnya yang ke-150 tahun.

Ucapan selamat itu diberikan pada tahun 1827. Apabila pada tahun 1827 ia berulang tahun ke-150, maka itu berarti catatan kerajaan menunjukkan, bahwa Mr. Li lahir pada tahun 1677, dan saat ia meninggal di tahun 1933, umurnya 256 tahun.

Apakah Li lahir tahun 1677 atau 1736 seperti pengakuannya? Apabila ia lahir tahun 1736 sesuai pengakuannya, berarti ia meninggal pada usia 197 tahun, jauh lebih lama dibandingkan dengan orang tertua yang pernah tercatat, yaitu Jeanne Louise Calment dari Perancis, yang meninggal pada tahun 1997 di usia 122 tahun 164 hari.

Sebelumnya, di China juga pernah tercatat adanya seorang yang bernama Chen Jun yang dipercaya meninggal pada usia 443 tahun.

“Jagalah agar hatimu tetap tenang, duduklah seperti kura-kura, berjalanlah dengan riang seperti merpati dan tidurlah seperti seekor anjing.”

Itulah kalimat nasehat yang diberikan oleh Li Chung Yun, ketika seorang kepala suku bernama Wu Pu Fei mengundangnya ke rumah, dan menanyakan rahasia umur panjang.


Selama hidupnya, Mr. Li dikenal sebagai seorang Herbalis dan ahli kungfu. Pada tahun 1749, ketika ia berumur 71 tahun, ia pindah ke kota Kai Xian untuk bergabung dengan pasukan China sebagai pelatih kungfu dan penasehat militer.

Kisah hidupnya kemudian mengalir seperti sebuah kisah dari film-film silat yang sering kita tonton. Salah seorang murid Mr. Li, yaitu Master Tai Chi bernama Da Liu menceritakan kisah ini.

Pada saat Mr. Li berusia 130 tahun, ia berjumpa dengan seorang pertapa di sebuah gunung yang kemudian mengajarinya Jiulong Baguazhang (sembilan naga delapan diagram telapak tangan) dan Qigong (tenaga dalam) dengan instruksi pernapasan khusus, pergerakan, dan cara mengkoordinasikannya dengan suara spesifik, serta rekomendasi makanan.

Da Liu mengatakan, bahwa Mr. Li dapat memiliki umur panjang, karena ia secara teratur melakukan latihan-latihan tersebut setiap hari, dengan benar dan tulus selama 120 tahun. Sampai saat ini, para praktisi Jiulong Baguazhang modern mengakui, bahwa pengetahuan yang mereka peroleh berasal langsung dari Mr. Li.

Pada tahun 1933, ia meninggal dunia, dan sebelumnya Mr. Li pernah berkata kepada seorang sahabat,”Aku telah menyelesaikan semua hal yang harus diselesaikan di dunia ini, sekarang aku akan pulang.”

Lalu Li Chung Yun meninggal tidak lama setelah itu, dan munculah Legenda Li Chung Yun, Manusia yang berumur 256 tahun.
(",)v




Sumber : ruangberita.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”