Pages

Selasa, 09 Juli 2013

Teori Evolusi Awalnya Berasal Dari Indonesia




Teori Evolusi dikenal selama ini sebagai hasil karya ide orisinal dari seorang bernama Charles Robert Darwin. Padahal, pemikiran mengenai seleksi alam yang menjadi dasar teori tersebut berasal dari Alfred Russel Wallace, ilmuwan Inggris pencetus garis Wallacea melalui Laut Sulawesi, yang membatasi fauna dari Asia dan Australia.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala LIPI Profesor Umar Anggara Jenie disaat lokakarya paparan hasil ekspedisi ilmiah Widya Nusantara di Kantor LIPI.

Ia mengatakan pendapat mengenai seleksi alam tertuang dalam surat-surat yang dikirimkan Wallace kepada Darwin pada tahun 1858 yang dikenal sebagai surat dari Ternate (Letter from Ternate).

Surat itu menjadi terkenal karena disertai makalah yang diberi judul "On the Tendency of Varieties to Depart Indefinitelty from the Original Type". Dari makalah itulah, Wallace mengemukakan soal pemikirannya mengenai proses seleksi alam dalam mempertahankan suatu spesies di dunia.

Spesies yang mampu bertahan disebut Wallace sebagai hasil kelangsungan yang terbaik atau yang paling memiliki kemampuan bertahan tidak akan punah.

Itulah kerangka dasar pemahaman seleksi alam yang diletakkan Wallace kala itu. Akhirnya, pemikiran itu menunjang teori evolusi yang dipopulerkan oleh Darwin melalui bukunya "The Origin of Species" tahun 1859, satu tahun setelah penulisan makalah Wallace.

Pada tanggal 1 Juli 1858, kawan-kawan Darwin, Charles Lyell, dan Joseph Hooker, merekayasa sebuah pertemuan ilmiah di Linnean Society dan mendeklarasikan Darwin sebagai penemu dasar evolusi.



Alfred Russel Wallace, ilmuwan Inggris pencetus garis Wallacea melalui Laut Sulawesi


“Sebagai lembaga yang concern terhadap sains, LIPI harus ikut ngomong,” ujar Umar. Apalagi Perserikatan Bangsa-bangsa menetapkan tahun 2009 yang lalu sebagai the Darwin’s Year.

Ia mengatakan lagi saat ini di Inggris terdapat sekelompok ilmuwan yang meyakini, bahwa Wallace pantas disejajarkan dengan Darwin, bahkan beberapa lembaga penelitian sudah mendampingkan foto keduanya untuk memberikan penghargaan terhadap lahirnya Teori Evolusi.

Jika hal itu ternyata benar, pemikiran mengenai teori evolusi lebih dulu terlahir dari "Ternate" (Indonesia) daripada "Galapagos". Peran Wallace pernah dibahas dalam sebuah simposium di London pada Desember 2008.

Simposisum ini diselenggarakan Yayasan Wallacea yang kini diketuai oleh Profesor Sangkot Marzuki, Direktur Lembaga Penelitian Eijkman.

Menurut Umar, sejarah di balik lahirnya teori-teori ilmiah seperti ini, penting untuk dipelajari, apalagi hal ini dekat dengan bangsa Indonesia. Dengan kenakaragaman hayati yang sangat besar, Indonesia telah terbukti melahirkan para ilmuwan-ilmuwan besar.

(",)v




Sumber : viva.co.id

1 komentar:

  1. Dari dulu, teori evolusi itu selalu kontroversi ya. Argumen2 para pendukung dan penentangnya terbilang sama2 bagus.

    BalasHapus

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”