Pages
▼
Senin, 10 September 2012
Waspada Waktu Rawan Penyebab Kecelakaan Di Jalan Raya
Adakalanya di saat-saat tertentu (waktu rawan), tingkat kewaspadaan pengemudi menurun. Itulah salah satu dari pangkal penyebab terjadinya kecelakaan.
Dari hasil survei yang dilakukan asosiasi di Afrika Selatan (Automobile Association of South Africa) semacam Ikatan Motor Indonesia, sedikitnya ada 4 waktu rawan yang harus menjadi perhatian pengemudi (pengendara) kendaraan ketika berada di jalan raya, yaitu :
1. Pagi Dan Sore
Dua kondisi yang mempunyai intensitas berbeda. Kala pagi hari, biasanya emosi lebih tinggi, karena dikejar waktu untuk sampai ke tempat kerja. Lebih bahaya kalau kurang tidur, jelas konsentrasi terganggu akibat ngantuk.
Sedangkan sore hari, meski agak santai, tapi tingkat kelelahan cukup tinggi, sehingga bisa menurunkan konsentrasi. Berusaha tetap rasional dan sabar menghadapi kedua kondisi tersebut.
2. Dini Hari (02.00 - 04.00)
Merujuk studi, pada waktu ini, kecelakaan kerap terjadi akibat pengunjung klub malam yang cenderung di bawah pengaruh alkohol. Tragisnya, kecelakaan tersebut menyeret pengguna jalan lain yang tidak bersalah. Selain itu secara psikologis, rentang waktu tersebut merupakan titik kritis manusia merasa lelah dan mengantuk.
3. Liburan Sekolah
Biasanya hal ini disebabkan euforia pengemudi dan penumpang, sehingga tidak memperhatikan jalan. Silahkan saja jika ingin berkomunikasi dengan penumpang selama tidak menyita konsentrasi. Peringatkan pula jika penumpang melakukan aktivitas yang mengganggu kewaspadaan untuk keselamatan bersama.
4. Akhir Pekan
Tidak selamanya melakukan rekreasi dengan keluarga membuat kita segar kembali. Ada kalanya dalam perjalanan pulang, kondisi badan cenderung letih, efek dari bermain bersama sanak keluarga. Makanya, sebagai pengemudi, aturlah waktu istirahat (kurangi bermain), agar badan dalam kondisi bugar dan fit.
(",)v
Sumber : automotivedunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”