Pages

Kamis, 06 September 2012

7 Mitos Seputar Kepala Botak



Dari sebuah penelitian di Amerika Serikat, hampir dua dari tiga orang mengalami kebotakan ketika memasuki usia 60 tahun. Mereka yang mengalami rambut rontok di area tertentu itu mayoritas laki-laki.

Di sana, para penderita kebotakan bisa menghabiskan jutaan rupiah per tahun, demi mengembalikan kepercayaan dirinya. Mereka menempuh berbagai perawatan, mulai yang tradisional, hingga pada teknologi modern.

Kondisi itu menunjukkan, bahwa masalah kebotakan menciptakan krisis percaya diri, terutama bagi mereka yang peduli oleh penampilan. Kondisi akan semakin memburuk manakala dihadapkan pada sejumlah mitos, seperti dikutip dari Health US News :


1. Rambut rontok warisan genetis dari ibu

Mitos itu tidak sepenuhnya benar. Gen kebotakan yang utama adalah pada kromosom X yang didapatkan pria dari ibu mereka. Namun, faktor lain juga ikut berperan. Penelitian menunjukkan bahwa pria yang memiliki ayak botak lebih mungkin berisiko mengalami kebotakan.


2. Botak pertanda tua

Meski umumnya menyerang di usia tua, namun masalah rambut rontok ini bisa menyerang siapa saja. Bahkan, mereka yang masih berada di rentang usia 20-30 tahun. Bagi anak muda, ini menjadi masalah yang benar-benar memperburuk kepercayaan diri. Kebotakan di usia muda menjadi masalah psikologis, bukan penanda fisik yang menua.


3. Penutup kepala mempercepat kebotakan

Tutup kepala tidak membuat rambut rontok. Namun, jaga kebersihan topi Anda dan pastikan ruang udara agar rambut masih bisa bernapas. Topi yang kotor dan jenis penutup kepala yang pengap dapat menyebabkan infeksi kulit kepala yang pada gilirannya dapat mempercepat rambut rontok.


4. Depresi dan stres picu kerontokan

Pernyataan tersebut belum sepenuhnya benar. Menurut Dermatologis, Gary Hitzig, stres fisik dan emosional tidak pernah meyebabkan kehilangan rambut. Jika rambut memang rontok, ia akan tumbuh kembali.


5. Cegah kerontokan berhenti memakai gel

Tidak perlu panik, jika Anda sering menggunakan gel rambut atau hairspray. Produk tersebut tidak dapat membuat kepala Anda botak. Begitu pula dengan penggunaan sampo, keramas terlalu sering, dan ketombe. Itu semua tidak berpengaruh terhadap kerontokan rambut.


6. Paparan matahari mempercepat kepala botak

Mitos itu tidak benar. Berjemur matahari juga tidak perpengaruh terhadap kerontokan rambut.


7. Suplai karbohidrat membuat rambut rontok

Seorang dematolog asal Klinik Cleveland, Wilwa Bergfeld, mengatakan karbohidrat dan daging merah memberikan nutrisi yang bermanfaat untuk kulit kepala. Penelitian Bergfeld yang terakhir menunjukkan, kekurangan zat besi terkait erat dengan rambut rontok. Pengobatan dengan mengkonsumsi suplemen zat besi dapat mengembalikan pertumbuhan.


Jadi, bagi kamu kaum lelaki yang berkepala botak sebelum waktunya, tidak perlu merasa khawatir. Karena ternyata, botak itu terlihat sexy, asalkan kamu Pe-De dengan kondisi tersebut. Hal itu terbukti, dari sekian banyak wanita ternyata sangat menyukai lelaki berkepala botak.

(",)v




Sumber : unikdong.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”