Trend mobil murah bukan saja menarik bagi para konsumen automotive di negara-negara berkembang. Buktinya, produsen mobil premium seperti Lotus pun melirik untuk menelorkan konsep mobil murah.
Menurut Automotive Engineering International (AEI), Divisi Engineering Lotus di Amerika Utara, telah mempresentasikan konsep mobil murah mereka kepada beberapa media dan menyebutnya dengan “Lotus Engineering World Vehicle Concept “. Berarti ini ialah mobil yang bisa diproduksi dan dipasarkan ke seluruh penjuru dunia.
Empat Penumpang
Sebagai salah satu perusahaan yang cukup unggul dalam rekayasa teknologi automotive di dunia, konsep yang ditawarkan Lotus sangat berbeda dibandingkan produsen lain sebelumnya.
Dimensi mobil murah yang ditawarkan Lotus Engineering termasuk super kompak. Mobil tersebut bisa memuat empat penumpang, termasuk pengemudi dengan panjang 3.100 mm, tinggi 1.420 mm, jarak sumbu roda 2.240 mm dan bobot 545 kg.
Desain dan konfigurasi penumpang di interior berbeda dibandingkan mobil konvensional. Pengemudi di depan sendiri, dua penumpang di deret kedua dan satu lagi berada di jok deret ketiga, dengan kapasitas bagasi 255 liter.
“Kami menggunakan paket kemasan kompak di sekitar penumpang dan bagasi. Dengan cara seperti itu, kami bisa memperkecil permukaan penampang mobil untuk menciptakan bentuk seperti tetesan air,” jelas CEO of Lotus Engineering North America, Darren Somerset kepada AEI.
Tujuannya ialah menciptakan bodi yang aerodinamis, sehingga mobil jadi lebih efisien atau irit bahan bakar. “Kami mengoptimalkan setiap bagian mobil untuk membuatnya efisien dan bisa diproduksi dengan biaya murah,” lanjut Somerset.
Untuk ini pula, Lotus tidak akan menggunakan sumber tenaga penggerak hibrida atau listrik yang dinilai akan membuat harga mobil menjadi mahal. Kemungkinan, digunakan mesin 2-silinder, 600 cc, yang menghasilkan tenaga 50 PS (37 kW).
Dan yang hebatnya lagi adalah mobil ini menggunakan tenaga penggerak roda belakang. Dalam hal ini, mesin diletakkan di tengah atau sedikit di depan as roda belakang.
“Kami menggunakan mesin dua silinder dan menempatkannya di tengah. Dengan mesin di depan roda belakang, akan mengurangi momen inersia. Kami juga bebas menentukan ruang remuk di depan mobil,” jelas Somerset lagi.
Konsumsi BBM
Untuk menekan emisi karbondioksida (CO2), insinyur Lotus merekayasa konsumsi bahan bakar : dalam kota 35,7 km per liter (kpl), di jalan tol 54 kpl dan kombinasi 43,8kpl. Sungguh menarik, bukan?
Sedangkan fitur yang akan ditanamkan di interior, disesuaikan dengan trend masa kini. Untuk itu, panel instrumen juga bisa dimanfaatkan sebagai doking gadget masa kini, seperti iPad atau komputer tablet. Bahkan juga bisa menerima informasi dari “awan” (cloud) yang ditayangkan melalui “head–up display” (HUD).
Lotus pun berencana akan membuat versi sport (high performance) 45 kg, lebih berat dari versi standar, karena harus menggunakan mesin, ban, dan rem yang pastinya lebih besar.
Sebagai patokan dimensi, Lotus mengacu Volkswagen Lupo, Chevrolet Spark, dan Tata Europa. Sedangkan harga, kalau diproduksi secara massal, mungkin sekitar 10.000 dolar AS (kurs sekarang Rp92 juta).
(",)v
Sumber : automotivedunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”