Jika beberapa waktu lalu Blackberry Porsche Design P’9981 sudah bikin galau karena harganya yang nyaris di angka 20 juta rupiah, lalu bagaimana dengan Blackberry yang satu ini? Mungkin Blackberry satu ini bisa bikin gantung diri, karena harganya yang mencapai angka 2,3 milyar rupiah.
Dengan melihat gambarnya saja, sudah dapat dipastikan smartphone BlackBerry tersebut wajar kalau dikatakan paling mahal di dunia. Setidaknya, itulah menurut versi pembuatnya, Alexander Amosu, desainer kenamaan asal Inggris.
Perusahaan Amosu, Alexander Amosu Ltd., merupakan perusahaan yang dikenal sebagai pembuat berbagai macam gadget dan perangkat kelas atas. Selain itu, ia juga dikenal sebagai pembuat produk dengan harga yang kelewat mahal.
Contohnya adalah setelan baju yang diumumkan baru-baru ini, yaitu seharga 112 ribu dolar AS. Dan hal itu diklaim sebagai pakaian paling mahal di dunia yang ada selama ini.
Meski belum ada konfirmasi resmi, bahwa Curve 8900 ini merupakan BlackBerry termahal di dunia, akan tetapi dengan harga sebesar 240 ribu dolar AS, tampaknya cukup sudah membuat produk besutan Amosu tersebut, menjadi kandidat BlackBerry paling mahal di dunia.
Dalam pembuatannya, Amosu menghabiskan sekitar 350 jam untuk membuat BlackBerry Curve versi khusus ini. Dengan berbalutkan emas kuning 18 karat yang bertahtakan 4.459 berlian (dengan berat total 28.43 karat).
Layaknya produk premium umumnya yang pernah ada, Curve edisi khusus ini akan tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas. Jangan kaget, kalau Blackberry ini hanya diproduksi 3 buah saja.
Dan dari kabar yang berkembang, Blackberry yang sangat mahal ini salah satunya sudah lebih dulu dibeli oleh seorang pembeli misterius yang katanya berasal dari negeri Timur Tengah.
Dengan harga 2,3 miliar tersebut, pembeli bisa melakukan personalisasi dengan memajang nama atau logo perusahaan dan juga layanan purna jual yang berlaku secara global dan eksklusif tentunya.
(",)v
Sumber : zamrudhijau.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”