Pages

Senin, 14 Mei 2012

"Beruang Kutub" Si Perenang Jarak Jauh



Beruang kutub tetaplah beruang, meski lewat penampilannya yang menggemaskan, mereka termasuk dalam golongan binatang buas. Tapi, siapa yang pernah menyangka, dengan tubuhnya yang besar, beruang kutub ternyata mampu berenang sangat jauh.

Terbukti, beruang kutub yang berbadan gempal ini mampu berenang selama berhari-hari di perairan terbuka dan menjangkau jarak yang sangat jauh, yaitu ratusan kilometer. Tidak hanya itu, hebatnya lagi beruang kutub melakukan semua itu dalam sekali jalan.

Para ilmuwan mengetahui kemampuan ini setelah mengamati data pelacakan pergerakan beruang kutub dengan Global Positioning System (alat pemantau lokasi berbasis satelit). Menurut mereka, kemampuan berenang jarak jauh ini terkait erat dengan respons beruang kutub terhadap berkurangnya lapisan es di Kutub Utara.





Lapisan es menjadi habitat penting bagi beruang kutub, tempat satwa ini bisa berburu mangsa seperti anjing laut. Namun, peningkatan suhu beberapa tahun terakhir telah menghilangkan lapisan es di atas perairan Artik. Akibatnya, lautan yang harus diarungi beruang kutub pun semakin luas.

Para ilmuwan khawatir, hilangnya lapisan es menyebabkan anak beruang kutub tenggelam saat berenang jarak jauh, karena kemampuannya belum sehebat induknya. Anjing laut juga diperkirakan akan mengalami kesulitan karena hidupnya bergantung pada lapisan es.

Selama enam tahun, para peneliti dari United States Geological Survey menggunakan collar GPS untuk melacak 50 gerakan berenang jarak jauh yang dibuat oleh 20 ekor beruang betina dewasa. Sebanyak 12 ekor di antara beruang dewasa itu mengajak serta anak mereka. Bahkan, sepuluh ekor betina dewasa yang ditangkap setahun kemudian masih membawa anaknya.





Dari data yang didokumentasikan, kelompok beruang itu berenang selama 17 jam hingga 10 hari sejauh 54-687 kilometer di selatan Laut Beaufort. "Pengamatan ini menunjukkan beberapa ekor bayi beruang kutub juga mampu berenang jarak jauh," ujar Anthony Pagano, seorang ilmuwan USGS sekaligus pemimpin penelitian.

Penelitian yang berakhir pada 2009 dan dipublikasikan dalam jurnal Canadian Journal of Zoology edisi 27 April 2012 ini menunjukkan, frekuensi berenang beruang kutub meningkat saban tahunnya. Penelitian juga menunjukkan, beruang tidak berhenti untuk beristirahat atau makan selama berenang.

Kurangnya data masa lampau, menyebabkan para ilmuwan belum bisa memastikan apakah berenang jarak jauh merupakan kemampuan baru bagi beruang kutub. Namun, mereka tidak menjumpai adanya kawasan laut yang sangat terbuka di selatan Laut Beaufort dalam beberapa dekade terakhir. Kawasan laut terbuka inilah yang mengharuskan beruang kutub berenang hingga ratusan kilometer selama beberapa hari.

(",)v




Sumber : apakabardunia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”