Pages

Jumat, 02 Desember 2011

Semboyan "Bhinneka Tunggal Ika" Membuat Presiden Jerman Terharu

http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/6/65/Coat_of_Arms_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg/220px-Coat_of_Arms_of_Indonesia_Garuda_Pancasila.svg.png

Presiden Republik Federal Jerman Christian Wulff memuji kebebasan beragama yang dinikmati masyarakat Indonesia. Presiden Wulff mengaku terharu dengan semboyan Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika", berbeda-beda namun tetap satu jua.

"Kami terharu bagaimana masyarakat Indonesia bisa hidup bersama dalam kebebasan memilih agama, dan bisa menjadi teladan bagi negara lain," kata Presiden Wulff dalam pernyataan pers bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (1/12/2011).

Pernyataan pers disampaikan kedua pemimpin negara seusai melakukan pertemuan bilateral selama 60 menit. Presiden Wulff mengatakan, pemerintah Jerman berkomitmen meningkatkan kerja sama dengan pemerintah Indonesia di berbagai bidang.

Dikatakan, Indonesia merupakan mitra penting bagi pemerintah Jerman. Peningkatan kerjasama ini terkait dengan peringatan 60 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia-Jerman.


http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/images/stories/lifestyle/20111202a.jpg


Pada pertemuan bilateral, Presiden Yudhoyono mengajukan lima usulan kerja sama kepada Presiden Wulff. Usulan Presiden Yudhoyono disambut baik oleh Presiden Wulff. Kelima usulan tersebut terkait kerja sama di bidang investasi dan perdagangan, kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan pertahanan.

Saat ini, volume perdagangan Indonesia-Jerman mencapai 6 miliar dollar AS, sementara investasi dalam dua tahun terakhir mencapai 300 juta dollar AS. "Kedua angka ini masih sangat bisa ditingkatkan. Indonesia memiliki Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, dan saya mengundang Jerman untuk menjadi strategic partner di Indonesia," kata Presiden Yudhoyono.

Di bidang kesehatan, Presiden menggarisbawahi pentingnya kerja sama di bidang teknologi dan manajemen kesehatan. Terlebih, kalangan ekonomi menengah di Indonesia semakin bertambah, sehingga kebutuhan pelayanan kesehatan semakin meningkat.

Di bidang pendidikan, Presiden mengatakan, Indonesia membutuhkan ribuan lulusan teknik untuk membangun konektivitas dan infrastruktur negara selama 10 hingga 30 tahun mendatang.


http://www.analisadaily.com/functs/viewthumb.php?id=jerman_tawarkan_400_beasiswa_untuk_mahasiswa_indonesia_834.jpeg&w=360


Presiden Yudhoyono juga menekankan, pentingnya kerja sama di bidang riset, teknologi, dan inovasi di bidang teknologi, utamanya yang bersih dan ramah lingkungan.

"Di bidang industri pertahanan, saya mengusulkan adanya kerja sama yang bersifat jangka panjang, terkait joint investment dan joint production. Saat ini PT Dirgantara Indonesia sedang ada kerja sama dengan Airbus Military. Jerman memiliki kapasitas di bidang industri pertahanan," kata Presiden.

(",)v




Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”