Ketika terjadi fenomena petir, timbulah suara geledek yang bersahut-sahutan, maka yang terlebih dahulu Anda saksikan ialah cahaya kilatnya. Ya, karena seperti yang kita ketahui, kecepatan cahaya jauh lebih cepat dari kecepatan suara.
Lalu, dapatkah menghitung jarak petir dengan posisi keberadaan Anda saat kilat berlangsung? Tentu saja bisa, dan itu sangatlah mudah ternyata. Berikut ini penjelasannya :
• Hitung berapa detik saat Anda melihat kilat petir, sampai Anda mendengar suara geledek.
• Kemudian bagi 3 untuk mengetahui jarak dalam Kilometer, atau bagi 5 untuk mengetahui jarak dalam Mil.
Contoh :
Anda melihat kilatan petir, 12 detik kemudian suaranya menggelegar. Jadi jarak petir dengan diri Anda adalah 12/3 = 4 km (± kurang lebih).
Ketika kilat menyala, pada saat itu juga Anda langsung melihatnya, karena kecepatan cahaya sangat cepatnya, yaitu 299.792.458 meter/detik. Hampir tak ada delay untuk mencapai mata Anda.
Tapi, kecepatan suara "hanya" 331 meter/detik. Alhasil, beberapa saat setelah kilat menyala, beberapa saat setelahnya barulah suaranya menggelegar. Oleh karena itu, jarak petir dengan pendengar suara guruh sekitar 1 kilometer setiap tiga detik, karena kilat jarang terdengar pada jarak lebih dari 25 kilometer.
Kenapa harus 3 detik?
Begini :
1 km = 1000 m ~ kecepatan bunyi 331 m/detik, jadi 3 detik = 1 km
Gampangnya,
Misalkan ada petir 3 detik, jadi 3 detik X 331 = 993 meter, hampir nyaris 1 km
3 = 1 km (Diubah biar gampang diinget), harusnya hasil yang paling mendekati ialah 3,33 detik, tapi untuk dihitunng secara spontan, maka bilangannya dibulatkan menjadi 3 detik. Mudah bukan?
(",)v
Sumber : danish56.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”