Begitu banyak fenomena yang ada di dunia, dan ini merupakan salah satu fenomena alam yang indah lainnya. Matahari terlihat memiliki anak yang banyak. Apakah fenomena itu sebenarnya?
Matahari sedang bersinar dengan teriknya dan terlihat sebuah garis terang melingkar menembus matahari di kedua sisinya. Tepat di garis melingkar itu, terdapat pula "matahari lain" sebanyak empat buah.
Lalu, ada apa sebenarnya dengan fenomena itu? Apakah dunia akan segera runtuh dan menimpa seluruh makhluk yang ada di bumi? Ataukah ada empat planet lain yang sedang bergerak mendekati bumi?
Fenomena tersebut memang sangat luar biasa dan tentu saja sangat langka pula. Namun, fenomena ini sebenarnya adalah fenomena atmosferik yang telah dikenal dengan baik di dunia sains. Nama fenomena itu adalah "Sun Dog" yang terlihat bersamaan dengan "Parhelic Circle". Sering juga terkadang disebut dengan fenomena "matahari kembar".
Fenomena Sun Dog (Sundog) yang kadang juga disebut dengan "Parhelion" ini adalah sebuah fenomena ketika kita bisa melihat adanya kumpulan cahaya tambahan di kedua sisi matahari. Kadang, kumpulan cahaya ini bisa terlihat seperti bola yang membuat kita berpikir kalau cahaya ini adalah matahari tambahan.
Harbin City, 14 November 2007 - Sun Dog yang terlihat seperti matahari kembar
Jika kita lihat foto di atas, tentu kita akan mengerti mengapa fenomena ini disebut Sun Dog. "Matahari tambahan" itu terlihat seperti seekor anjing yang duduk manis di sebelah tuannya, sang matahari.
Fenomena ini hanya terjadi pada kondisi atmosferik yang sangat langka. Jadi, jika kita bisa melihatnya, anggaplah diri kita masing-masing sebagai orang yang sangat beruntung.
Lalu, apa penyebab fenomena ini bisa terjadi?
Kita akui, bahwa memang tidak ada cara yang mudah untuk menjelaskan proses terjadinya sebuah ilusi optik di atmosfer. Karena itu, kita tidak perlu berpanjang lebar dalam hal ini, karena itu akan menyiksa dengan teori yang panjang.
Kurang lebih seperti ini, Sun Dog terjadi ketika cahaya matahari bersinar menembus kumpulan lempeng es kristal hexagonal yang tersusun secara horizontal di langit yang mengakibatkan cahaya itu dibelokkan dengan sudut minimum 22 derajat.
Proses ini bisa disamakan dengan proses terciptanya pelangi yang terbentuk, karena cahaya matahari yang menyinari tetesan air di angkasa.
Fenomena ini bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Namun, ia akan lebih mudah terlihat ketika matahari berada pada posisi yang lebih rendah di Horizon (saat terbit atau terbenam).
Pada matahari terbit, matahari akan naik semakin tinggi, Sun Dog pun akan bergeser dari sudut 22 derajat. Ketika matahari menjadi lebih tinggi lagi, Sun Dog pun otomatis akan lenyap.
Umumnya Sun Dog berwarna merah ketika ia berada pada jarak terdekat dari matahari. Ketika ia semakin menjauh dari matahari, warnanya akan berubah mengarah ke biru.
Minnesota, 22 Januari 2005
Lalu, yang dimaksud dengan Parhelic Circle itu apa?
Parhelic Circle adalah garis lengkung berwarna putih yang menembus matahari. Kita bisa melihatnya dengan jelas, walaupun seringkali hanya terlihat sepotong, kadang, garis lengkung ini bisa membentuk sebuah lingkaran sempurna di langit.
Parhelic Circle di atas Laut Mati, 7 Maret 2007 - Parhelic membentuk lingkaran sempurna
Sama seperti Sun Dog, Parhelic Circle juga terbentuk karena cahaya matahari yang dibelokkan oleh es kristal hexagonal. Namun, jika untuk mendapatkan Sun Dog kita harus memiliki es kristal hexagonal yang horizontal, maka untuk mendapatkan Parhelic Circle, es kristal hexagonal tersebut harus berada pada posisi vertikal atau nyaris vertikal.
Fenomena Sun Dog kadang bisa terlihat tanpa Parhelic Circle seperti yang terlihat pada Sun Dog di kota Harbin di atas, tetapi juga bisa terlihat bersama Parhelic Circle.
Jika keduanya bergabung, maka kita akan mendapatkan sebuah orkestra bisu nan mengagumkan di gugusan langit yang kita pandang.
North Dakota, 18 Februari 2009
Sun Dog di atas Kutub Selatan
Sun Dog dan Parhelic Circle di Kutub Selatan - 11 Januari 1999
(",)v
Sumber : xfile-enigma.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”