Pages

Kamis, 28 April 2011

Rakit Semut Api Yang Mampu Selamat Dari Banjir Sekalipun


http://i.dailymail.co.uk/i/pix/2011/04/25/article-1380471-0BC4278F00000578-990_634x286.jpg

Kendaraan hebat ini adalah untuk menyelamatkan diri dari bencana banjir. Kendaraan itu bisa merakit dirinya sendiri dalam hitungan 100 detik dan mampu menjaga ribuan hingga jutaan penumpangnya dalam keadaan aman serta mengambang selama berhari-hari, bahkan hingga beberapa pekan.


Kelompok semut api yang mengambang bersama adalah rekayasa alami yang luar biasa. Para ilmuwan berusaha mengetahui bagaimana semut-semut itu menciptakan rakit yang aman dan tahan lama dari tubuh mereka sendiri.

Dengan rakit itu, mereka dapat menyelamatkan diri dari banjir di habitat asli semut api di Amerika Selatan, sekaligus bermigrasi ke tempat yang cukup jauh dari asal mereka.

Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Nathan Mlot, ahli rekayasa biologi di Georgia Institute of Technology, Amerika Serikat, mengumpulkan semut api di tepi jalan dan memfilmkan serta membekukan semut itu ketika mereka membentuk kelompok apung. Begitu diletakkan ke dalam air di laboratorium, kelompok semut berbentuk bola itu menyebar.


http://images.nationalgeographic.com/wpf/media-live/photos/000/350/cache/fire-ants-form-life-rafts-afloat_35039_600x450.jpg


Semut-semut saling berpegangan, menggunakan cakar, rahang, dan bantalan lengket di kaki mereka, yang mengeluarkan cairan minyak, yang membuat mereka dapat melekat pada permukaan licin. Begitu rakit hidup itu jadi, bentuknya menyerupai kue serabi.

Bagian tubuh terluar semut, yang disebut kutikel, bersifat hidrofobik atau penolak air. Permukaan kasar kutikel membuat semut dapat menahan udara di tubuhnya ketika terendam air dan membentuk lapisan plastron.

"Kelompok besar semut api yang saling berpegangan itu memiliki kemampuan anti air yang lebih tinggi, sehingga seluruh anggota kelompok dapat mengambang sekaligus mencegah air memasuki rakit," kata Mlot.

Rakit semut itu memperoleh keuntungan dari tubuh semut yang kecil. "Pada skala milimeter, semut mempunyai kekuatan besar, kecepatan tinggi, dan kemampuan menahan kantong udara ketika terendam air, yang akhirnya membuat rakit mereka antiair," kata Mlot dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences. "Kemampuan ini tampaknya hilang pada ukuran yang lebih besar."


http://images.nationalgeographic.com/wpf/media-live/photos/000/350/cache/fire-ants-form-life-rafts-edge_35040_600x450.jpg


Sayangnya, rakit semut itu punya kelemahan. Rakit akan buyar dan tenggelam bila air diberi sabun atau surfaktan lain yang merusak tegangan permukaan air. Namun demikian, hal ini tetap menjadi sesuatu yang menakjubkan. (",)v




Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”