Pages

Senin, 11 April 2011

Gurun Sahara Akan Jadi Sumber Energi Surya Dunia


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQ742hiB6iGGAjpm0f2XypE0UVddeHJj8KcYovYZLkerBpNYI-KooQK2PgTjLngQJK03x0O8nn0Ksbg8Wg_2xRBeVz89ilsTAuTrHwOAkiVGqQxV-9OrhetH5p56D8u99huD3FxAnszqI/s1600/sahara.jpg

Universitas di Algeria dan Jepang akan membuat sebuah proyek dimana Gurun Sahara akan menjadi sumber energi surya. Mereka berambisi, pada tahun 2050 separuh dunia akan ditenagai oleh sumber energi dari Gurun Sahara.


Proyek bernama "Sahara Solar Breeder" ini, akan dimulai dengan membangun pabrik untuk mengubah silika yang ada di pasir, menjadi silokon dengan kualitas yang memadai untuk pembuatan panel surya.

Pusat tenaga listrik akan dibuat menggunakan panel surya tersebut. Listrik yang dihasilkan pada awalnya, akan dipakai untuk menghasilkan jumlah silikon yang lebih banyak.


Hideomi Koinuma dari University of Tokyo sekaligus pemimpin tim Jepang mengatakan, kalau belum pernah ada yang memanfaatkan pasir gurun untuk membuat silikon berkualitas tinggi. "Penggunaan pasir itu adalah pilihan tepat dan kualitasnya akan cukup baik," katanya.

Listrik yang dihasilkan akan di distribusikan sebagai arus satu arah menggunakan superkonduktor temperatur tinggi. Koinuma menjelaskan, cara ini lebih efisien ketimbang menyalurkan listrik dengan arus bolak-balik.

Ia membayangkan sebuah jaringan listrik bertegangan tinggi yang bisa menyalurkan listrik 100GW sejauh 500 kilometer. "Meskipun jaringan ini butuh pendingin super, harganya masih bisa kompetitif," jelas Koinuma. Sebuah superkonduktor temperatur tinggi bisa beroperasi pada suhu 240 derajat Celcius.


Beberapa tantangan yang bakal dihadapi oleh tim adalah badai pasir, penggunaan nitrogen cair untuk mendinginkan kabel, serta mengubur pasir di dalam kabel untuk meminimalkan perubahan temperatur.

Penelitian awal yang dilakukan bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah ini, serta menggambarkan kalau proyek ini bisa dilakukan. Selanjutnya, proyek ini akan melatih insinyur-insinyur serta peneliti dari Afrika untuk penelitian dan pengembangan.
(",)v




Sumber : nationalgeographic.co.id, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”