Pages

Sabtu, 16 April 2011

Fosil Otak Tertua Berusia 300 Juta Tahun


http://rizanoahdiatmind.dagdigdug.com/files/2009/04/6a00d8341bf67c53ef011168a44a7d970c-500wi.jpg

Rupanya jaringan otak yang sangat lunak, mampu bertahan hingga 300 juta tahun, meski sudah berbentuk fosil. Hal ini merupakan fosil otak tertua yang pernah ditemukan selama ini.


Fosil otak tersebut, ada di dalam kepala fosil seekor ikan yang ditemukan di bagian tengah AS. Para peneliti baru mengetahuinya, setelah melakukan pemindaian menggunakan sinar-X, sehingga tak merusak tengkorak dan tubuh fosil ikan tersebut.

"Otak jelas jaringan yang sangat lunak dan sebagian besarnya air. Bisa tersisa sungguh sangat bernilai," ujar John Maisey, seorang pelontolog di Museum Sejarah Nasional di New York, AS. Dengan adanya penemuan ini, ia jadi berpikir kemungkinan temuan sejenis lainnya dari hewan berbeda, sehingga dapat mempelajari sejarah evolusi otak.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2009/03/04/1709438p.jpg


Hasil pemindaian menunjukkan, otak ikan jenis iniopterygian tersebut hanya sebesar biji kacang, jauh lebih kecil daripada rongga otaknya. Hal sama terlihat juga pada ikan hiu dan pari yang memiliki tingkat pertumbuhan ukuran otak sangat lamban, dibandingkan ukuran tubuhnya. Ini beralasan, karena iniopterygian diduga merupakan nenek moyang ikan tikus yang juga saudara jauh ikan hiu dan pari.

Selain itu, otak ikan tersebut memiliki rongga penglihatan yang besar. Hal ini menunjukkan, bahwa ikan tersebut menggunakan mata sebagai alat andalannya mencari mangsa.

Sementara itu, bagian otak yang mengatur indera pendengaran terlihat datar. Hal ini menunjukkan, struktur telinganya yang mungkin peka terhadap gerakan horizontal daripada gerakan vertikal.

"Ia sungguh ikan yang sangat misterius dan mengundang keingintahuan, bagaimana caranya bergerak dan apa saja yang dapat dilakukannya," kata Maisey. (",)v




Sumber : kompas.com, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”