Pages
▼
Senin, 06 Desember 2010
Pemanasan Global Sudah Terjadi 300 Juta Tahun Silam
Menurut sebuah studi dari para peneliti Inggris, pemanasan global sudah pernah menghancurkan hutan hujan sekitar 300 juta tahun silam, yang memicu perkembangan dinosaurus.
Para ilmuwan percaya, hancurnya hutan hujan telah memicu evolusi perkembangan reptil dan membuka jalan evolusi bagi dinosaurus sekitar 100 juta tahun kemudian. Demikian seperti yang dikutip dari Telegraph, Senin (6/12/2010).
Para ilmuwan di Royal Holloway, University of London dan Bristol University memperingatkan, penemuan ini juga adalah pesan untuk manusia, karena mereka juga bisa punah dari muka Bumi, apabila hutan hujan Amazon terus dibabat.
Pemanasan global yang terjadi pada periode Carboniferous 300 juta tahun, ketika benua Eropa dan Amerika Utara masih berada di ekuator dan ditutupi oleh hutan hujan tropis.
"Perubahan iklim tersebut menyebabkan hutan hujan terbagi menjadi kumpulan hutan hujan yang lebih kecil. Populasi reptil yang terisolasi di masing-masing hutan hujan tersebut, akhirnya berevolusi menjadi lebih beragam. Hal ini adalah respon alam yang natural dalam menanggapi perubahan habitat," ujar Professor Mike Benton dari Bristol University.
Sarda Sahney, juga dari Bristol University, mengatakan "Sangat mengagumkan. Meski menghadapi kerusakan ekosistem, hewan-hewan tetap melanjutkan proses evolusi mereka. Bagaimanapun, kehidupan kita saat ini, tidak akan seberuntung kehidupan 300 juta tahun yang lalu. Jadi haruskah hutan hujan Amazon itu rusak?"
Untuk mengambil kesimpulan ini, para ilmuwan mempelajari catatan fosil pada reptil sebelum dan sesudah peristiwa hancurnya hutan hujan tropis pada 300 juta tahun yang lalu.
Catatan-catatan tersebut menunjukkan, bahwa reptil menjadi lebih beragam dan bahkan berubah pola makan mereka sebagaimana, reptil-reptil tersebut berjuang untuk beradaptasi dalam menghadapi perubahan iklim dan lingkungan. (",)v
Sumber : okezone.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”