Pages
▼
Minggu, 26 Desember 2010
Asam Amino Sebagai Unsur Pembentuk Kehidupan Ditemukan Di Meteorit
Meteorit yang jatuh di utara Sudan, 2008, terdapat asam amino, yang merupakan fondasi dasar pembentuk kehidupan. Hal ini ditemukan oleh para ahli astronomi dari NASA pada sebuah penelitian terbarunya.
Asam amino yang merupakan cikal bakal dari protein, ditemukan secara tidak sengaja di dalam fragmen meteorit tersebut. Asam Amino sebelumnya ditemukan di ragam meteorit dingin yang kaya akan karbon. Akan tetapi, untuk pertama kalinya substansi tersebut ditemukan pada meteorit yang masih panas (sekitar 1.100 derajat celcius).
"Suhu seekstrim itu mungkin akan membunuh organisme jenis apapun di dalamnya," ujar Daniel Glavin, seorang astrobiologis dari Goddard Space Flight Center milik NASA, yang juga adalah pimpinan dari penelitian ini, dikutip melalui National Geographic, Selasa (21/12/2010).
"Awalnya kami kira untuk membuat asam amino dalam asteroid adalah di suhu yang dingin. Akan tetapi, penemuan ini menyatakan, bahwa ada cara lain untuk membentuk asam amino," ungkap Glavin.
"Penemuan ini juga mendukung teori, bahwa unsur kehidupan di Bumi dihantarkan oleh asteroid," tambahnya.
Meteorit ini merupakan pecahan dari asteroid berukuran 4 meter yang memasuki orbit pada tahun 2008. Tumbukan sekitar 15 juta tahun yang lalu, telah mengirimkan asteroid tersebut ke Bumi, yang akhirnya memasuki orbit planet kita bulan Oktober 2008.
Ketika para ilmuwan menelusuri gurun dalam penelitian ini, mereka menemukan hampir 600 pecahan meteorit yang berasal dari hujan meteor.
"Menemukan bukti asam amino dari meteorit adalah sebuah hal yang besar, karena ini kita bisa mempelajari zat-zat kimia pembentuk kehidupan di Bumi," kata Glavin.
"Meteorit-meteorit ini ikut berkontribusi dalam menyumbangkan asam amino dalam perkembangan awal Bumi, juga planet lain di tata surya kita, Mars contohnya," tutup Glavin. (",)v
Sumber : okezone.com, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”