Pages

Rabu, 10 November 2010

Laba-Laba Jantan Ternyata Lebih Memilih Betina Perawan Untuk Dikawini


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEht7k9EN1tKpBkw0ZJpxCmlOi5eiXpZkH2hXHdO4IApDPDXNKf5pc4JJQjeQupipIwqiBL88T4T_9oHZJYaakhRvz6oujJd5qI9Al9Yc6_ubOvpTrB5lIBApe34yyEo9c-0MUP7r7LOBh9j/s1600/phrynus.jpg

Dalam mencari pasangan, bukan hanya manusia berjenis kelamin pria saja yang suka memilih, laba-laba jantan pun ternyata juga pemilih dalam mencari pasangannya. Sebagai hewan yang hanya punya kesempatan untuk kawin sekali atau dua kali sepanjang hidupnya, laba-laba jantan ternyata jauh lebih tertarik pada keperawanan sang betina, daripada ukuran bodynya.


Hal ini diungkapkan oleh Jutta Schneider, professor ekologi perilaku dari Universitas Hamburg, Jerman.

Sebelum menemukan fakta itu, Schneider melakukan sebuah eksperimen. Ia mempersiapkan 21 pasang laba-laba betina yang terdiri dari laba-laba betina kecil, tapi perawan, dan laba-laba betina besar, tapi sudah tidak perawan.

Kemudian, ia menaruh laba-laba jantan dan sejumlah beberapa pasang betina di tempat betina berada, dan mempersilakannya untuk mengawini sang betina.

Ia lalu mengamati aktivitas pejantan dalam memilih pasangan. Dari pengamatannya, ia menemukan, bahwa para betina perawan ternyata menjadi favorit. Sebanyak 12 pejantan mengawini betina yang perawan, sementara hanya 1 pejantan yang mengawini betina yang sudah tidak perawan lagi.

Ia juga menemukan, bahwa tidak semua betina dikawini. Beberapa betina, baik perawan maupun tidak, dibiarkan saja alias tidak dikawini.

Schneider mengungkapkan, mungkin para pejantan memilih betina perawan, karena daya tariknya. Ketika hendak dikawini, para betina perawan biasanya mengeluarkan zat kimia spesifik yang bisa dicium oleh pejantan, disebut feromon.

Si pejantan yang mencium zat kimia itu merasa bergairah, kemudian bergerak mendekati dan mengawini sang kembang perawan.

Ketika ditanya tentang hasil penelitiannya, Schneider mengaku terkejut. Ia tak menyangka, bahwa keperawanan lebih disukai bagi para laba-laba jantan. Sebelumnya, ia dan banyak ilmuwan beranggapan, bahwa ukuranlah faktor yang paling penting.

Menurutnya, betina yang berukuran lebih besar biasanya lebih subur, sehingga lebih mampu menghasilkan banyak keturunan.

Menanggapi hasil penelitian yang dipublikasikan di jurnal Animal Behaviour bulan Oktober 2010, Maydianne Andrade, seorang ahli ekologi evolusi dari Universitas Toronto, Scarborough mengungkapkan, bahwa hal itu sangat mengagumkan.

Ia mengatakan, "Studi ini mengungkapkan bahwa pejantan tak peduli terhadap ukuran tubuh atau setidaknya mereka lebih memilih keperawanan."


Wah, ternyata laba-laba suka juga ya sama perawan, bukan hanya manusia saja yang memiliki kegemaran seperti itu. Gak nyangka. (",)v




Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya

4 komentar:

  1. Mungkin laba2 perawan berbau harum dan tidak apek.... ;)

    BalasHapus
  2. salam kenal. banner anda sudah dipasang di blog saya. silahkan di check. http://www.englishbox.co.cc

    BalasHapus
  3. @martos iya, t`kasih,, sdh saya pasang banner anda..

    BalasHapus

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”