Pages
▼
Kamis, 14 Oktober 2010
Bayi Pun Bisa Cegukan Dalam Kandungan
Cegukan adalah hal yang lumrah, yang dialami oleh semua orang, dari anak-anak, dewasa, hingga kakek-kakek dan nenek-nenek. Namun, kalau janin dalam kandungan yang cegukan, bagaimana? Apakah janin sudah bisa cegukan?
Ternyata dari hasil penelitian ilmuwan ditemukan, cegukan pada janin sudah terjadi sejak awal kehamilan (usia 8-9 minggu), ini jauh sebelum ibu hamil merasakan setiap gerakan janin. Cegukan ini merupakan salah satu tindakan refleks yang terjadi pada satu dari 50 bayi.
"Janin yang mengalami cegukan, umumnya tidak memiliki masalah, tetapi dalam kasus yang sangat jarang, ada kemungkinan hal tersebut muncul akibat adanya masalah pada janin," ujar Michelle Murray, PhD, RNC, pengarang buku 'Antepartal and Intrapartal Fetal monitoring: Third Edition', seperti dikutip dari Livestrong, Kamis (14/10/2010).
Cegukan sendiri adalah gerakan spontan dari diafragma (otot yang digunakan untuk bernapas). Sedangkan pada janin, ada kemungkinan cegukan dapat membantu memperkuat diafragma dalam mempersiapkan gerakan bernapas setelah lahir nanti.
Saat mengalami cegukan, tubuh janin secara keseluruhan akan melompat ke atas dan ke bawah di dalam cairan ketuban. Jika cegukan terjadi saat dilakukan pemeriksaan, maka akan terlihat melalui ultrasonografi (USG).
Penyebab cegukan pada janin, umumnya sebagai reaksi refleks saat menelan atau bernapas. Namun, jika frekuensi cegukannya sering atau hampir setiap hari, ada baiknya memerlukan evaluasi USG, karena ada kemungkinan bayi mengalami masalah dengan tali pusarnya.
Satu hal yang harus dipahami ibu hamil adalah cegukan berbeda dengan kejang janin. Jika ibu hamil merasakan adanya gerakan yang teratur, berirama, atau terjadi kedutan yang intens beberapa kali, maka hal ini kemungkinan janin mengalami kejang.
Untuk mengetahui hal tersebut, ada baiknya dilakukan pemeriksaan USG atau electroencephalogram pada janin. (",)v
Sumber : health.detik.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”