Pages

Rabu, 20 Oktober 2010

Bahaya Melahirkan Caesar Secara Berulang-Ulang


http://www.ibubayi.com/wp-content/uploads/2010/07/Usai-Operasi-Caesar-Bekas-Operasi-Ditutup-Jahitan-atau-Staples.jpg

Karena bermacam alasan, para ibu hamil melakukan operasi caesar secara berulang-ulang. Agar dapat diketahui, bahwa caesar berulang-ulang, dapat menimbulkan resiko kesehatan tersendiri.


Saat ini, banyak sekali ibu-ibu hamil yang memilih melahirkan bayinya, melalui operasi caesar, baik yang karena memiliki masalah dengan kehamilannya atau yang tidak ingin melahirkan dengan cara yang umum (normal).

Banyaknya ibu-ibu yang melakukan operasi caesar, juga dipengaruhi oleh teknologi reproduksi yang semakin canggih, atau ukuran bayi yang terlalu besar, karena meningkatnya penderita diabetes pada ibu hamil.

Operasi caesar merupakan salah satu jenis operasi yang diperlukan untuk menyelamatkan ibu dan bayi yang dikandungnya. Tapi, jika si ibu seringkali melakukan operasi caesar, maka bisa berbahaya dan meningkatkan resiko kesehatan.

Resiko tersebut, misalnya histerektomi (pengangkatan rahim) hampir 5 kali lebih tinggi terjadi pada perempuan yang sudah 4 kali operasi caesar, serta resiko transfusi darah lebih tinggi, jika sudah 6 kali operasi caesar.

Sebagian besar dokter, tidak menyarankan perempuan untuk melakukan operasi caesar lebih dari 3 kali. Jika perempuan tersebut hamil kembali, maka akan dianjurkan untuk melahirkan melalui vagina atau secara normal.

Dikutip dari FoxNews, Rabu (20/10/2010) operasi caesar yang berulang-ulang, memungkinkan terjadinya komplikasi. Salah satu komplikasi yang potensial adalah placentation abnormal atau placenta accreta. Placentation abnormal ini terjadi pada 1 dari 2.500 kehamilan.

Beberapa resiko lain dari operasi caesar secara berulang-ulang, ialah :


Rahim Pecah (Uterine Rupture)

Perempuan yang sering melakukan operasi caesar, memiliki resiko lebih besar terkena kondisi pecahnya rahim. Hal ini karena bekas luka di rahim rentan untuk robek atau hancur, dan bekas luka ini lebih beresiko, dibandingkan dengan bekas luka horisontal yang rendah. Perempuan yang mengalami kondisi ini, kemungkinan beresiko mengalami kematian bayi 10 kali lebih tinggi.


Adhesi dan Jaringan Parut

Seperti halnya pembedahan perut lain, maka caesar juga akan menimbulkan jaringan parut atau adhesi. Beberapa perempuan ada yang merasakan sakit akibat adhesi tersebut, tapi ada juga yang menjadi lumpuh akibatnya. Adhesi yang luas bisa menimbulkan komplikasi lain, yang menimbulkan rasa sakit, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan.


Plasenta Previa

Resiko melahirkan secara caesar berkali-kali, membuat letak plasenta terlalu dekat dengan leher rahim, sehingga jika leher rahim terbuka, bisa menyebabkan keguguran dan perdarahan hebat. Jika perdarahan yang terjadi sangat banyak, dapat mengakibatkan anemia atau ibu memerlukan transfusi darah.


Placenta Accreta

Placenta acreta terjadi, jika tempat menempel plasenta terlalu dalam ke dalam dinding rahim, dan bekas luka caesar dapat meningkatkan resiko ini. Kondisi ini kemungkinan bisa melibatkan kerusakan pada rahim atau organ lainnya serta perdarahan.


Oleh karena itu, lakukanlah persalinan secara normal, jika tidak mempunyai masalah pada kandungan, karena lebih sehat dan aman. (",)v




Sumber : health.detik.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”