Pages
▼
Selasa, 14 September 2010
Mengenal Lebih Dekat Keindahan Bunga Sakura
Bunga yang satu ini merupakan ciri khas suatu bangsa yang maju di Asia, yaitu Jepang. Keindahannya sungguh memikat hati siapa saja yang melihatnya. Karena waktunya berbunga sangat pendek dalam waktu tertentu, maka wajar masyarakat Jepang sangat mensakralkan kehadirannya di dalam kehidupan mereka.
Bunga sakura adalah bunga nasional negeri Jepang, meski tidak resmi menjadi bunga negara, dalam budaya Jepang, bunga sakura bernilai sakral. Sudah menjadi tradisi sejak zaman Heian, sekitar tahun 794, para petinggi atau aristokrat mengadakan pesta menyambut mekarnya bunga sakura.
Bunga ini terdiri dari lebih seratus varietas, yang umumnya adalah varietas Somei Yoshino dan Yamazakura. Umumnya jumlah petalnya 5 helai, ada juga yang 20 helai. Yang lebih tebal, biasanya memiliki sekitar 100 helai petal. Bunga sakura dengan lebih dari 5 helai petal disebut yaezakura.
Bunga sakura biasa ditanam berkelompok. Saat berbunga, semua pohon bunga sakura di suatu lokasi akan bermekaran secara bersamaan. Karena pohonnya tidak berdaun, yang terlihat hamparan bunga seluruhnya, lebih-lebih bila bunganya gompiok. Sungguh indah.
Yoshino Cherry, jenis yang berwarna merah muda dan putih, Sakura Hutan, berwarna merah muda dan putih, yamazakura, yang berwarna putih, yaezakura, yang berwarna putih atau ungu kemerahan, shidarezakura, rantingnya jatuh seperti pohon willow, bunga berwarna merah, dan lain–lain.
Periode berbunga pada pohon sakura ini sangat pendek. Di Jepang sendiri, ada suatu kata kiasan, yakni : “7 hari bunga sakura”, yang berarti, bahwa sejak sakura mulai mekar, lalu kemudian layu kembali, waktunya 7 sampai 10 hari. Dan keseluruhan pohon sakura sejak bunga pertama mulai mekar, hingga seluruh bunganya layu kurang lebih memakan waktu setengah bulan.
Di Jepang, bunga sakura dianggap sebagai pembawa rejeki dan keberuntungan. Pada upacara pernikahan dan perayaan tradisional lainnya, seringkali diharuskan meminum sup bunga sakura yang direbus dengan kelopak bunga sakura dalam sebuah wadah keramik, yang maknanya ialah sebuah keberuntungan yang terkandung di dalam bunga sakura.
Saat mulainya bunga sakura bermekaran, sangat sukar diprediksi dengan tepat. Semua tergantung iklim setempat dan dipengaruhi pula oleh faktor alam seperti hujan, angin, dan cuaca. Secara umum bunga sakura bermekaran dimulai dari daerah selatan yang berudara lebih hangat. Di kawasan Okinawa, bunga sakura mulai bermekaran di bulan Januari.
Iklim panas itu merambat ke daerah utara. Di kawasan Hokkaido, di daerah paling utara, bunga sakura baru mekar pada bulan Mei. Di kawasan Tokyo dan sekitarnya pada akhir Maret dan awal April. Di daerah pegunungan yang berudara lebih dingin, bunga sakura akan mekar belakangan.
Secara umum musim mekarnya bunga sakura adalah antara bulan Maret hingga April, yang juga bertepatan dengan awal masuk sekolah, dan masuk kerja di Jepang, yang merupakan suatu titik balik terbesar dalam hidup manusia, oleh karena itu bunga sakura juga melambangkan masa depan yang penuh sinar cerah dan harapan.
Untuk memenuhi hasrat warganya, setiap hari Badan Meteorologi Jepang melalui media elektronik maupun cetak, mengumumkan secara luas berita perkembangan iklim dan prakiraan tibanya musim bunga sakura untuk setiap daerah. Dengan begitu, penduduk dapat merencanakan dengan tepat waktu dan lokasi untuk hanami dan pesta enkai.
Karena Tokyo merupakan kota kosmopolitan yang sarat dengan gedung tinggi, untuk melihat bunga sakura perlu mencari lokasi terbaik. Lokasi terbaik bisa berarti taman sebagai ruang publik.
Perlu diketahui, tidak semua taman di Tokyo terbuka gratis untuk umum. Lokasi terbaik di Tokyo, antara lain di Ueno Park, Yoyoki Park, Chidorigafuchi, Sumida Park, Inokashira, dan Taman Pemakaman Aoyama yang terbuka gratis, sedangkan di Shinjuku Gyoen dan Kebun Raya Koishikawa, kita perlu membayar karcis masuk 200-330 yen atau sekitar 16-26 ribu rupiah.
Di samping itu, nama–nama jalan di berbagai pelosok Jepang juga menggunakan nama–nama bunga sakura, tak terkecuali juga stasiun kereta api, nama kota, nama sayuran, teh, sup, dan juga minuman. Daya tarik dan pengaruh bunga sakura sudah menyusup, hingga ke dalam tulang sum–sum setiap aspek kehidupan pada masyarakat Jepang. (",)v
Sumber : fenz-capri.blogspot.com, nasional.kompas.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”