Pages

Minggu, 19 September 2010

Hindari Telur Mentah


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEigMITXb-xGZ_UgxbY56_ydiG45znEYqVCNtBHaAnLxo718jtgeStAJEX_6SVaZ7V_nYS8zEvVd021tc_u8yiEBzIJgYKaKJqjVjeMksBKmhvkb70w4ijBcECIWl46mkKZl5xP4WAvDPLE/s1600/telur.jpg

Banyak orang tidak berani mengonsumsi telur karena berbagai alasan gangguan kesehatan, seperti telur yang dianggap dapat meningkatkan kadar kolesterol, serta alasan-alasan lainnya.


Kandungan kolesterol pada kuning telur adalah sekitar 213 mg. Ini sedikit di bawah anjuran asupan maksimal harian, yaitu 300 mg. Karena itu, kuning telur di cap sebagai biang keladi peningkatan kadar kolesterol selama beberapa dasawarsa.

Untung tahun 2000 lalu, American Heart Association mengeluarkan anjuran pola makan untuk jantung sehat dengan memperbolehkan asupan kuning telur satu butir pada setiap hari.

Yang penting, jaga asupan kolesterol maksimal 300 mg setiap hari. Menurut para ilmuwan, yang sangat berperan dalam peningkatan kadar kolesterol adalah asupan lemak jenuh, seperti lemak daging hewan, susu full-cream, dan lemak jenuh nabati.

Di luar masalah kandungan kolesterol, cara pengolahan telur sendiri perlu diperhatikan. Gunanya, agar gizi telur tidak rusak.

Berikut adalah petunjuknya :

* Agar kuning telur tidak berwarna keabu-abuan dan berbau, rebuslah selama 10 menit. Setelah itu, masukkan ke dalam air dingin. Jika ingin telur setengah matang, rebus selama 5 menit, lalu masukkan ke air dingin.

* Hindari makan telur mentah, karena mungkin terkontaminasi bakteri Salmonella. Kontaminasi salmonela dalam telur bisa terjadi lewat berbagai cara. Salah satunya adalah kontaminasi tinja yang mengandung bakteri pada kulit telur.

Mengonsumsi telur yang sudah terkontaminasi bakteri ini bisa menyebabkan Anda diare, kram perut, dan demam, dalam jangka waktu 8-72 jam pasca-mengonsumsi telur yang tercemar bakteri.


* Untuk mengurangi risiko peningkatan kadar kolesterol, konsumsilah telur yang kemasannya tertulis mengandung Omega-3. Telur jenis ini berasal dari ayam yang diberi pakan khusus, sehingga kandungan Omega-3 dan vitamin E-nya lebih banyak dibandingkan dengan jenis telur ayam yang biasa.

* Untuk membatasi asupan kalori, terutama bagi penggemar telur goreng, gunakan wajan anti lengket yang dioles sedikit minyak. (",)v




Sumber : fenz-capri.blogspot.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”