Pages

Kamis, 26 Agustus 2010

Tugu Monas


http://zhadiz.student.umm.ac.id/files/2010/07/monas.jpg

Monas
atau kepanjangan dari Monumen Nasional, terletak di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, dibangun pada dekade 1960an. Ciri khas dari tugu monas adalah lidah api yang berada di puncak tugu yang berlapiskan emas seberat 35 kg,
sumbangan dari salah seorang saudagar kaya saat itu yang berasal dari Aceh, bernama Teuku Markam.
 
Tugu Peringatan Nasional dibangun di areal seluas 80 hektar. Tugu ini diarsiteki oleh Soedarsono dan Frederich Silaban, dengan konsultan Ir. Rooseno, mulai dibangun Agustus 1959, dan diresmikan 17 Agustus 1961 oleh Presiden Soekarno. Monas resmi dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975 oleh Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin.

Pembagunan tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar bangkitnya inspirasi dan semangat patriotisme generasi saat ini dan mendatang.

Tugu Monas yang menjulang tinggi dan melambangkan lingga (alu atau anatan) yang penuh dimensi khas budaya bangsa Indonesia. Semua pelataran cawan melambangkan Yoni (lumbung). Alu dan lumbung merupakan alat rumah tangga yang terdapat hampir di setiap rumah penduduk pribumi Indonesia.

Lapangan Monas mengalami lima kali penggantian nama, yaitu : Lapangan Gambir, Lapangan Ikada, Lapangan Merdeka, Lapangan Monas, dan Taman Monas. Di sekeliling tugu terdapat taman, dua buah kolam dan beberapa lapangan terbuka tempat berolahraga. Pada hari-hari libur, Minggu atau libur sekolah banyak masyarakat yang berkunjung ke Monas.


Spesifikasi :

Tinggi keseluruhan : 132 m
Tinggi Lidah Api : 17 m
Tinggi Ruang Museum Sejarah : 8 m
Luas Pelataran Yang Berbentuk Bujur Sangkar : 45x45 m
Diameter Lidah Api : 6 m
Jumlah Bagian Lidah Api : 77 bagian yang disatukan

Berat Lidah Api perunggu : 14.5 ton
Berat Lapisan Emas : 35 Kg
Luas Pelataran Puncak : 11x11 m
Berat Kolam Air Mancur dan Patung Pangeran Diponegoro : 8 ton
Biaya Pembangunan : 7 Miliar rupiah (masa 1961- 1975)

(",)v




Sumber : Wikipedia©, gudang-sejarah.blogspot.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”