Pages
▼
Minggu, 08 Agustus 2010
Sidik Jari Sebagai Identifikasi Diri Seseorang
Sidik jari merupakan salah satu identifikasi pribadi seseorang yang sangat akurat, dan metode ini telah menjadi acuan standard di dunia yang digunakan sejak zaman dahulu. Namun, darimana asal sidik jari dan apakah benar bahwa semua sidik jari tiap orang berbeda beda?
Mari amati sidik jari kamu, lalu bandingkan dengan teman kamu disebelah (kalo ada). Yakinlah 100% tidak akan sama, bukan kamu saja yang terpesona dengan kenyataan ini, bahkan selama beberapa abad sidik jari telah membuat manusia di dunia terpesona.
Jika kamu perhatikan dengan cermat, kamu akan mengetahui bahwa sidik jari terbuat tonjolan dari kulit. Tonjolan ini tidak terlalu bersambungan, tonjolan ini berhenti, terpecah menjadi dua, membentuk semacam kantung kecil (disebut “danau”), dan bahkan sekali-kali tampak saling bersilangan. Sifat-sifat individual ini yang menimbulkan perbedaan sidik jari anatara orang yang satu dengan yang lainnya.
Sidik jari sudah terbentuk sebelum lahir, dalam perkembangan tangan. Sidik jari tidak benar-benar terbentuk dalam kulit, tetapi disebabkan oleh tonjolan dalam daging yang berada di bawah kulit. Genetika ikut berperan dalam informasi ini, hebatnya bahkan kembar identik sekalipun, memiliki sidik jari yang berbeda. Sidik jari dapat diklasifikasikan menjadi sejumlah pola, yang membuat kamu dapat menciptakan katalog dan mencari sidik jari dengan lebih mudah.
Alat Identifikasi TKP
Bagaimana kamu dapat meninggalkan sidik jari pada kejadian perkara? Pori-pori kulit menghasilkan minyak dan keringat, yang tersebar di jari kamu. Kalau kamu menyentuh sesuatu, cairan ini tertinggal dipermukaan, dalam bentuk bekas sidik jari. Dari proses inilah pihak kepolisian dibantu oleh pihak ahli peneliti dalam mengidentikfikasi bekas sidik jari di sebuah perkara untuk mencari orang yang meninggalkan bekas sidik jarinya tersebut. (",)\m/
Sumber : jelajahunik.blogspot.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”