Pages
▼
Minggu, 01 Agustus 2010
Posisi Bantal Menentukan Kebugaran Tubuh
Pernah merasa nyeri di leher, punggung, dan bahu saat bangun pagi? Jika iya, maka coba perbaiki posisi tidur dan tata letak bantal kita.
Rasa letih setelah seharian kerja membuat kita ingin langsung merebahkan diri di atas kasur dan segar tidur. Namun, yang terjadi keesokan harinya malah badan terasa nyeri semua. Jangan langsung menyalahkan kualitas tidur kita saja, tapi periksalah posisi tidur dan bantal kita terlebih dahulu.
Posisi tidur yang benar adalah kunci untuk bisa bangun segara pada pagi hari tanpa rasa nyeri atau sakit. Hal ini disampaikan Dawn Underwood, DPT, OCS, ahli terapi fisik dari Mayo Clinic.
1. Untuk yang tidur menyamping
Letakkan bantal di kepala dan di antara kedua lutut. Bila perlu, maka tambahkan gulungan handuk di bawah pinggang. Cara ini akan membantu meredakan ketegangan pada sendi tulang belakang dan mempertahankan kontur normal tulang.
2. Untuk yang tidur telentang
Pertahankan kontur normal tulang belakang dan buat lutut kita lebih nyaman dengan cara menaruh bantal di kepala dan di bawah lutut kita. Tambahkan juga gulungan handuk pada punggung bagian bawah jika perlu.
3.Untuk yang tidur telungkup
Taruh bantal di bawah panggul kita dan bila perlu tambahkan gulungan handuk di pergelangan kaki atau dekat mata kaki. Metode ini sangat baik untuk meredam rasa sakit bagi orang yang mengalami pembengkakan pada bantalan tulang belakang.
4. Untuk yang tidur berubah-ubah
Tingkatkan kesehatan kontur tulang belakang kita seoptimal mungkin dengan cara memperbaiki posisi bantal yang disesuaikan dengan posisi awal tidur setiap kali kita terjaga.
Cukup gunakan satu bantal saja untuk menyangga kepala dan leher. Untuk orang yang memiliki kebiasaan tidur telungkup, hindarilah menyangga kepala dengan bantal. Kondisi ini akan membuat tulang belakang menjadi tegang. (",)\m/
Sumber : apakabardunia.com
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”