Pages

Minggu, 29 Agustus 2010

Indonesia Berpotensi di Hajar Asteroid


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQuq96_n0yANZgNMyFUsB0qMaK4br8-_LA-B9CJCRSEw0q34ymOH4gwsAZqLI1nCIvVGjlbgPTrCVUzle8bTatC7hngCiNSd_mJzvQJtZK4H_Wgeuw3PfRytoeCyEqe26DM4W9BjhbH4Y/s400/asteroid.jpg

Ada bermacam kemungkinan yang termasuk dalam ancaman terbesar kepunahan umat manusia di muka bumi. Bisa karena tsunami, gempa bumi, badai topan, dan berbagai bencana lainnya. Dan Indonesia merupakan salah satu negara yang paling berpotensi mengalami hal-hal itu. Kenapa Indonesia?


Hasil dari penelitian Nick Bailey dan timnya dari University of Southampton’s School of Engineering Sciences menunjukkan dua hal penting, yaitu :

Pertama, ancaman bumi ditabrak sebuah asteroid semakin diterima sebagai bahaya bencana alam tunggal terbesar yang dihadapi oleh umat manusia.

Kedua, sepuluh besar negara yang paling berisiko, adalah : China, Indonesia, India, Jepang, Amerika Serikat, Filipina, Italia, Inggris, Brazil dan Nigeria.


Benarkah asteroid merupakan bencana alam tunggal terbesar bagi manusia?

Stephen Hawking, ilmuwan kondang dunia berpendapat, bahwa salah satu faktor utama dalam kemungkinan kelangkaan kehidupan cerdas di galaksi kita disebabkan oleh tingginya probabilitas asteroid atau komet yang bertabrakan dengan planet.

Hawking menunjukkan dalam bukunya “Life in the Universe”, di mana terjadi benturan komet Schumacher-Levi dengan Jupiter, yang menghasilkan serangkaian bola api besar, dengan tinggi ribuan kilometer yang melontarkan “gelembung” panas hitam di atmosfer selama beberapa minggu.

Bayangkan, jika di planet Jupiter ada penduduk seperti di bumi, apa yang akan terjadi dengan mereka? Sekalipun Jupiter penduduknya memiliki keecerdasan yang tinggi, maka sangat kecil kemungkinannya mereka bisa survive.


Lalu bagaimana dengan sejarah asteroid yang menghantam bumi?

Sekitar 60 juta tahun yang lalu, terjadi katastrofi besar, sehingga mahluk raksasa seperti dinosaurus juga musnah.

Dengan demikian, kita sangat beruntung, karena berkembangnya kehidupan cerdas di muka bumi hanya mungkin terjadi dengan tidak adanya tabrakan besar dalam 60 juta tahun terakhir.

Berdasarkan berbagai simulasi tabrakan asteroid kecil dengan diameter hanya 1 km saja yang dibuat dengan software NEO Impactor, ada 10 negara yang paling besar risikonya, dan Indonesia menempati urutan kedua di dunia.

Saat galaxy kerdil Sagitarius melintasi tata surya setiap 250 juta tahun, maka saat itu terjadi kepunahan spesies yang ada di bumi. Tidak mustahil dalam dua tahun ke depan, akan lebih banyak komet menghajar planet bumi.


Jika hal itu yang terjadi, maka Indonesia dengan 250 juta lebih jumlah penduduknya, harus mawas diri mulai sekarang, karena tidak mustahil hal itu akan memusnahkan seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.

Dan bukan hanya itu, negeri sebesar Indonesia hanya akan menjadi sejarah belaka, bahkan yang lebih buruknya lagi, yaitu dilupakan dalam sejarah.

Sudah saatnya para ilmuwan Indonesia lebih dalam mencermati hasil penelitian yang telah dilakukan oleh bangsa asing tersebut, agar ke depannya dapat melakukan langkah-langkah antisipasi sejak dini. (",)v




Sumber : anugrahpencipta.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”