Pages

Minggu, 18 Juli 2010

Jejak Langkah (Tetralogi III)



Karya : Pramoedya Ananta Toer
Penerbit : Lentera Dipantara

Jejak Langkah adalah buku ke-3 dari seri Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer. Buku ini ditulis Pramoedya Ananta Toer ketika masih mendekam di Pulau Buru. Penjara tak membuatnya berhenti sejengkal pun menulis. Baginya, menulis adalah tugas pribadi dan nasional. Dan ia konsekuen terhadap semua akibat yang ia peroleh. Berkali-kali karyanya dilarang dan dibakar.


Sinopsis

Dan roman ketiga ini, Jejak Langkah, adalah fase pengorganisasian perlawanan. Minke memobilisasi segala daya untuk melawan bercokolnya kekuasaan Hindia yang sudah berabad-abad umurnya. namun Minke tak pilih perlawanan bersenjata.

Ia memilih jalan jurnalistik dengan membuat sebanyak-banyaknya bacaan Pribumi. Yang paling terkenal tentu saja Medan Prajaji. Dengan koran ini, Minke berseru-berseru kepada rakyat Pribumi tiga hal : meningkatkan boikot, berorganisasi, dan menghapuskan kebudayaan feodalistik.

Sekaligus lewat langkah jurnalistik, Minke berseru-seru : "Didiklah rakyat dengan organisasi dan didiklah penguasa dengan perlawanan."










“Ketidaktahuan adalah aib. Membiarkan orang yang ingin tahu tetap dalam ketidaktahuan adalah khianat.”

* Pramoedya Ananta Toer *

(",)v




Sumber : gramediashop.com, poponsaadah.blogsome.com, tokohitamblackchamber.blogspot.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”