Pages

Kamis, 01 November 2012

Tradisi Sadis Pembantaian Paus Secara Massal Di Gulfstream




Paus merupakan salah satu hewan laut yang dilindungi karena keberadaannya nyaris punah. Namun, sebuah daerah di daratan Eropa, malah ada tradisi sadis pembantaian paus secara massal. Daerah tersebut adalah Gulfstream.

Setiap tahun, ratusan ikan paus akan menemui ajalnya di perairan Gulfstream. Pasalnya, para penduduk pulau Faroe akan menangkap dan membunuh paus pilot (Globicephala Melena) sebagai bagian dari tradisi tahunan mereka.






Paus-paus tersebut dibantai, dimana para warganya akan berburu paus dengan beringas secara tradisional yang disebut 'Grindadrap'. Daging-daging paus yang sudah mati tersebut tidak akan dijual, melainkan akan dibagikan kepada masyarakat.

Oleh karena itu, jangan heran jika laut di Kepulauan Faroe di utara Eropa akan berubah warna menjadi merah darah. Karena ratusan paus ini akan dibunuh dengan sadis oleh penduduk setempat setiap tanggal 22 November, sebagai bagian dari budaya berburu paus tahunan mereka.










Ritual dilanjutkan dengan para pemburu paus yang berkerumun di teluk. Kemudian para pemburu tersebut akan memotong paus yang terdampar, dan meninggalkan hewan-hewan malang ini mati kehabisan darah perlahan-lahan.







Pulau Faore sendiri merupakan sebuah provinsi di Denmark, dimana penangkapan ikan paus dilarang! Namun, hukum Kepulauan Faroe memperbolehkan pembantaian massal paus pilot, paus berparuh dan lumba-lumba dalam rangka tradisi tahunan.

Penangkapan ikan paus di Kepulauan Faroe di Atlantik Utara ini telah dipraktekkan sejak lama. Daging dan lemak dari paus pilot telah lama menjadi bagian dari makanan sehari-hari di pulau tersebut.




 





Sumber : apakabardunia.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”