Pages

Senin, 28 November 2011

Akhirnya "Maybach" Pun Harus Dikubur

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEygrr8xZJfyfvd0dAN0wP6vybQ5T82cpEAz2QCuFckqK-zZJTrhxZcnBEIFpWeqn2hlJPrIsUXymJ1jMGbWQuqzCKfEGj-fXIwVLh-1raf2nHUby7DtMSJJjEJMfTNzOVM1LZTaFJGb7A/s1600/1198242509_1024x768_maybach-logo.jpg

Sebelumnya hal ini hanyalah rumor belaka, dan kini merek supermewah dan ternama "Maycbach" dari kelompok Daimler (Mercedes-Benz), sudah dipastikan harus mengalami nasib yang naas, akan segera dikubur. Kepastian hal tersebut baru dilansir oleh Automotive News Europe akhir minggu lalu, kendati Daimler belum mengumumkannya secara resmi.

Berita keputusan Zetsche mengubur Maybach cukup mengejutkan. Terjadi, ketika Daimler justru akan merayakan ulang tahunnya yang ke-125. Namun, sebagian pengamat bisa memakluminya. Pasalnya, merek yang didirikan oleh penemu mesin dan perancang terkenal mobil tersebut, Wilhelm Maybach, tidak kunjung sukses setelah diambil alih oleh Daimler.


Cuma 157 Unit


http://assets.kompas.com/data/photo/2011/11/28/1340277620X310.jpg
Maybach 62 produksi 2011, Mobil supermewah dari Daimler (Mercedes-Benz)


Meskipun selama ini Daimler telah menginvestasikan miliaran euro untuk menghidupkan kembali Maybach yang dimulai oleh pedahulunya Jürgen Schrempp pada 2002, namun kenyataannya, perkembangan penjualannya tidak sesuai dengan target yang diharapkan.

Maybach hanya bertahan hidup 9 tahun dan menjadi kartu mati bagi kelompok MB. Tahun lalu, cuma terjual 157 unit. Sementara rivalnya, Rolls-Royce, yang kini berada di bawah BMW, justru mengalami kenaikan hingga 171 persen atau mencapai 2.711 unit.

Daimler telah bersusah payah dalam mengeksplorasi segmen supermewah satu ini, termasuk di pangsa pasar Indonesia. Kenyataannya, Maybach tidak bisa berkompetisi di segmennya. Para miliarder tidak beringinan memiliki dan mengendarai merek ini.

Sementara itu, CEO, Rolls-Royce, Torsten Mueller-Oetvoes mengatakan, pertumbuhan orang superkaya di dunia tidak begitu tinggi. “Saat ini hanya ada sekitar 90.000 pribadi ultrakaya. Karena itu, dalam 10 tahun ini, kami hanya mengharap pertumbuhan penjualan mencapai 125.000 unit,” jelasnya. Ia berharap, bisa menjual 10.000 unit Rolls-Royce per tahun untuk jangka panjang.


S-Class Super Panjang


http://files.conceptcarz.com/img/Maybach/2011-Maybach-62-S_Sedan-Image-i04.jpg
Kenyamanan di dalam Maybach 62, 2011


Keputusan Zetsche mematikan Maybach ternyata tidak terlepas dari rencana Mercedes-Benz yang akan menawarkan rangkaian model yang semakin banyak. Kini, Daimler tentu saja bisa lebih berkonsentrasi terhadap dua merek mobil penumpangnya, Mercedes-Benz dan Smart.

Faktor lain yang menyebabkan Daimler membunuh Maybach menurut Harald Hamprecht, Pemimpim Redaksi Automotive News Europe, Daimler akan memasarkan flagship terbaru dari Mercedes-Benz, yaitu S-Class dalam 6-varian pada 2013.

Varian S-Class tersebut, selain model kupe, versi pendek dan panjang, juga ada konvertible. Bahkan juga akan disiapkan versi superpanjang, 6 meter dan yang lebih panjang lagi 6,8 meter. Model ini nantinya yang diberi nama "Pullman" dan ditargetnya, khusus sebagai mobil politisi dan kepala negara.

Dijelaskan pula, kematian Maybach adalah berita buruk bagi Aston Martin. Pasalnya, merek prestise asal Inggris yang dipimpin Ulrioch Bez ini berharap memperoleh order dari Stuttgart untuk mengembangkan baberapa varian Maybach pada generasi mendatang.

Namun yang pasti, keputusan Daimler mematikan Maybach merupakan pelajaran bagi pelaku industri otomotif. Ternyata, warisan merek "S" juga penting. Orang bisa saja menghabiskan miliaran euro untuk menciptakan merek baru seperti Maybach, namun tidak akan mampu memperoleh kesuksesan melawan merek mewah, seperti Rolls-Royce.

(",)v




Sumber : kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”