Pages

Kamis, 24 Februari 2011

KRI Dewaruci Memasuki Masa Pensiun


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi94gEptU12xGb5K6zit4qrKiQ5KL-pKNY0G6mbYwKEX9QtdbFcpKLMc5SirzYFNhlAD0d0e7ujLNYJ7KpiBP8MWCJpMkkFs7Opf-nzANgsodnM3eIqhJ0YQ32DXC6d8tclxKZxYca7Drw/s1600/kri+dewaruci.jpg

Kapal layar tiang tinggi "KRI Dewaruci" yang selama ini digunakan sebagai kapal latih bagi taruna/kadet Akademi Angkatan Laut, TNI Angkatan Laut, memasuki masa pensiunnya. Kapal layar latih yang baru, akan diadakan tahun 2011 ini.


Hal ini disampaikan Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono, seusai menjadi inspektur upacara dalam serah terima jabatan Komandan Jenderal Akademi TNI di Akademi Angkatan Laut, Surabaya, Jumat (28/1/2011).

Menurut Agus, pengadaan kapal layar latih pengganti KRI Dewaruci diproses tahun 2011. Akan tetapi, masalah asal kapal layar yang akan dibeli belum diketahui, karena hal tersebut tergantung tender.

"Yang jelas, kapal layar itu harus lebih besar, bisa menampung 150 kadet, 150 awak, dan bisa berkeliling dunia dengan baik," tutur Agus.



http://liranews.com/tni/files/2010/06/dewaruci-1024x768.jpg


KRI Dewaruci dibangun HC Stulchen & Sohn Hamburg, Jerman, yang merupakan satu-satunya kapal layar jenis tiang tinggi produk galangan kapal itu pada tahun 1952 yang masih layak berlayar dari tiga yang pernah diproduksi.

Pembuatan kapal ini dimulai pada tahun 1932, namun terhenti saat Perang Dunia II karena galangan kapal pembuatnya rusak parah. Akhirnya pembuatannya selesai tahun 1952 dan diresmikan pada tahun 1953.

Kapal yang memiliki bobot 847 ton, panjang 58,5 m, lebar 9,5 m, dan draft 4,5 m, yang memiliki 3 tiang utama, yaitu tiang Bima, Yudhistira, dan Arjuna, serta memiliki 16 layar ini, diluncurkan pertama kali pada tanggal 24 Januari 1953. Dan pada bulan Juli-nya, dilayarkan ke Indonesia oleh taruna AL dan kadet ALRI.

Setelah itu, KRI Dewaruci yang berpangkalan di Surabaya ini, ditugaskan sebagai kapal latih yang melayari kepulauan Indonesia dan juga ke luar negeri.
(",)v




Sumber : Wikipedia©, nationalgeographic.co.id, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”