Kata takwa sering dimaknai dengan khasyyatullah (takut pada Allah).
Selain itu, ia juga dimaknai secara definitif sebagai imtitsalul awamir
wa ijtinabun-nawahi (melaksanakan segala perintah [Allah dan Rasul]
serta menjauhi segala larangan-Nya).
Sejelek-jeleknya dan sesusah-susahnya manusia, baik dia miskin banget
atau sedang dihukum di penjara, tetap saja makan dan minumannya yang
sesuai dengan kebutuhan manusia untuk dimakan dan diminum.